Berita Palembang

Cerita Ibu dan Anak di Palembang Minta Sumbangan Berobat, Tidak Dapat Bantuan Program Pemerintah

Penulis: Sri Hidayatun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iin (34) ibu empat anak yang minta sumbangan bersama anaknya untuk biaya berobat menjadi viral di media sosial.

"Kami juga pindah kontrakan sana-sini dan mengemis seperti ini baru pertama kali saya lakukan dan ini sangat terpaksa dan merupakan jalan terakhir," jelas dia.

Ia mengaku sudah mencari pinjaman mulai dari keluarga, tetangga bahkan sampai ke koperasi tidak ada yang meminjaminya.

"Itulah jalan terakhir yang saya tempuh. Saya lakukan ini hanya demi mencari biaya anak saya untuk berobat."

"Selebihnya biaya untuk bayar utang sana-sani tidak. Saya hanya mencari dana untuk kesembuhan anak saya," ujarnya dengan pilu.

Keluarga tidak mampu ini juga tidak mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun mendapatan Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

BREAKING NEWS, Pakai GPS, Puluhan Kendaraan Pemudik Nyasar Masuk Jalan Tambang PT Bukit Asam

"Selama ini kami tidak pernah mendapatkan bantuan PKH apalagi KIS," bebernya.

Iin (35 tahun), warga jalan Pipa puncak harapan lima kota Palembang merupakan ibu yang viral di sosial media sejak dua hari yang lalu.

Dia mencuri perhatian warganet karena tindakannya mencari dana untuk biaya pengobatan bagi anaknya yang sedang sakit.

Bersama anak pertamanya, Iin duduk di halte Bus dekat RS Hermina Jalan Basuki Rahmat Kota Palembang dengan membawa selembar kertas putih bertuliskan "Mohon bantuan dana anak saya lagi di rumah sakit nak bayar katek duet ini bukan modus (Demi Allah)".

Aksinya itu mendapat perhatian publik yang mempertanyakan mengenai bantuan dari pemerintah terhadap warga kurang mampu.

"Saya tidak punya BPJS,"terangnya dengan wajah yang datar, Jumat (31/5/2019).

Harga Tiket Nonton Kejuaraan Dunia MXGP di Palembang Mulai Rp100 Ribu Hingga Rp1 Juta

Iin menuturkan selama ini dia dan anggota keluarganya juga tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Padahal dia dan suaminya adalah orang tidak mampu serta harus menghidupi empat orang anak dengan rumah yang masih mengontrak.

"KIS baru mau ngurus kemarin, tapi sampe sekarang belum keluar. Kita dengar setelah dua minggu baru itu bisa digunakan, jadi kan tidak mungkin kami nunggu itu,"kata Iin menceritakan latar belakangnya melakukan tindakan mencari dana untuk biaya pengobatan anaknya.

Lanjutnya, sebelum melakukan aksi nekatnya tersebut, dia juga sudah membawa anaknya ke puskesmas tak jauh dari rumahnya.

Halaman
123

Berita Terkini