TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Underpass di Jalan Lingkar, Desa Ulak Lebar, Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat kini terbengkalai.
Saat hujan deras, underpass ini kerap kali tergenang. Beberapa kendaraan sudah terjebak di genangan air.
Kali ini korbannya Arman, warga Klender, Jakarta Timur bersama tiga kerabatnya yang hendak pulang ke kampung halamannya di Padang, Sumatera Barat, Senin (11/2/2019) sekitar pukul 22.00 WIB.
Pada malam itu, bersamaan hujan deras sedang melanda Kota Lahat, Arman yang melaju dengan menggunakan mobil Avanza Nopol B 2256 TKP.
Arman tidak mengetahui secara persis jalan Kota Lahat, sehingga dipandu dengan aplikasi di handphone google map.
Lantas orang minang itu menuruti petunjuk arah dari aplikasi Map (peta). Naas saat melintas tepat di Underpass Desa Ulak Lebar, genangan air setinggi 6.5 meter didepannya.
Meskipun sempat mengerem dan menyelamatkan para penumpang dalam mobil, licinnya tebing underpass membuat mobil tetap berenang ke arah air.
"Kami melaju berbekal petunjuk arah google map, pas di underpass tidak terlihat genangan air, apalagi nyaris rata dengan jalan sehingga kami tidak tahu kalau jalan menurun."
"Sayapun langsung menyelamatkan keluarga didalam mobil, mobil tetap berjalan ke arah air meskipun sudah direm karena jalan tebing dan licin," ucapnya saat dibincangi. Selasa (12/2/2019)
Arman sangat menyayangkan kurang jelasnya rambu rambu yang ada sebelum memasuki jalan ke arah Underpass.
Dirinya bersama kekuarga selain harus menunda untuk kembali ke kampung halaman karena kerusakan mobil yang dialaminya, juga harus mengalami kerugian jutaan rupiah, diakibatkan barang barang rusak seperti handphone dan lainnya.
• Daftar Tempat Latihan Karate di Palembang Resmi INKAI, Gratis Ini Syaratnya
• Musbinah Menangis Tahu Ebit Meninggal, Sang Mertua Tetap Sayang Meski Anaknya Dibunuh
Sementara, Plt Dinas Perhubungan ( Dishub ) Kabupaten Lahat, Indarmansyah SP MSi menyayangkan kembali terjadinya kendaraan yang terjebak di Underpas yang memiliki panjang sekita 170 meter itu.
Pihaknya saat ini telah menambah pemasangan Ban dan Sparator penutup agar pengendara mengetahui bahwa jalan tidak bisa dilewati.
"Sudah kita pasang rambu rambu, ban dan sparator maupun bambu sudah kita pasang untuk menutup jalan agar kendaraan tidak melintas, tetapi dilepas orang,"
"Karena banyak yang mencuci kendaraan disini," ujarnya seraya menghimbau agar warga jangan melepas palang dan mencuci kendaraan dikawasan Underpass.
Sudah beberapa kendaraan yang terjebak digenangan Underpass yang dibangun menggunakan dana APBN itu.
• Bacaan Doa Mohon Keselamatan, Perlindungan dan Permohonan Ampunan Lengkap Arab dan Artinya
• Keluarganya Punya Ketering Terkenal, Perempuan Palembang Rintis Usaha Tanpa Mendompleng
Warga meminta agar pihak pemerintah terkait dapat memberikan solusi sehingga tidak ada lagi korban yang tentu dapat merugikan dan membahayakan.
"Sudah sering kita koordinasikan tentang perbaikan ini kepada pihak terkait, karena perbaikan belum selesai," sampai Indarmasyah.
Sebelumnya truk bermuatan barang juga pernah terapung di underpass tersebut.
Underpass tersebut sendiri setidaknya dua tahun terakhir terbengkalai. Menurut Pemkab Lahat, underpass sendiri dibangun langsung Oleh pihak Kementrian perhubungan.
• Bermain di Liga Thailand, Yanto Basna Masuk Dalam Nominasi 11 Pemain Terbaik Asia Tenggara
• Mengenal Sosok Bripka Oky Ranto Hippa Wardana, Polisi Sabar Hadapi Amukan Adi Saputra
Bangunan yang menelan dana puluhan miliar tersebut awalnya untuk akses jalan angkutan besar sehingga tidak melintasi Kota Lahat.
Sayangnya, hingga kini bangunan tersebut belum berfungsi dn terksan tidak ada yang bertanggungjawab. (SP/ Ehdi Amin)