Berita Palembang

186 Tukang Bangunan dari OKI dan Palembang Ikut Sertifikasi Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku)

Penulis: Melisa Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 186 tukang bangunan di Ogan Komering Ilir dan Palembang mengikuti program sertifikasi Kotan Tanpa Kumuh (Kotaku) di kantor lurah 15 Ilir Palembang.

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Untuk memenuhi program atau proyek Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Palembang sebanyak 186 tukang bangunan di Ogan Komering Ilir dan Palembang berkumpul di Kantor Lurah 15 Ilir Palembang.

Mereka mengikuti pembekalan dan sertifikasi program Kotaku angkatan IV di Kantor Lurah 15 Ilir Palembang.

Sertifikasi ini terbagi ke dalam tiga kualifikasi, yakni untuk tukang pasang batu, tukang batu dan tukan plaster bangunan.

Baca: Sah, Gubernur Resmikan Nama RSUD Provinsi Sumsel Siti Fatimah

Baca: Polisi Ini Terpaksa Berobat ke Puskesmas karena Kepalanya Dipukul Seorang Remaja Desa Pegayut

"Kenapa disertifikasi ya ini erat kaitannya dengan UU JK 2017 pasal 70 ayat 1 bahwa tenaga kerja kontruksi yang bekerja di proyek kontruksi wajib memiliki sertifikat keahlian," ujar Ketua tim pelaksana kegiatan pembekalan dan uji sertifikasi dari Balai Jasa Kontruksi Wilayah 2 Palembang, Amzah saat ditemui Tribun di sela-sela pembekalan dan sertifikasi, Senin (18/9/2018).

Amzah bersama asisten koordinator kota bidang IC Kotaku Palembang, Muhammad Faisal dan penanggung jawab mutu dari Unit Sertifikasi LPJKP Sumsel, M Nefo Alamsyah bersama-sama menguji ke 186 tukang ini.

Sementara itu beberapa tukang terlihat langsung praktik di lapangan tepatnya di belakang kantor lurah.

Baca: Suaminya difitnah, Ani Yudhoyono : Kita Kejar Sampai ke Ujung Dunia, yang Merusak Nama Baik

Baca: Pesan Alex Noerdin kepada 7 Kepala Daerah: Kerja Jangan Kendor, Dukunglah Gubernur Baru

Mereka sibuk memotong kayu, ada pula yang membuat rangka baja. Tukang-tukang ini juga memakai pakain safety (keamanan) seperti memakai helm kerja, sarung tangan dan lainnya.

Salah satu tukang bangunan yang mengikuti sertifikasi, Sumarno (47) mengatakan kepada Tribun, memiliki sertifikasi ini sangat penting untuknya.

"Ya bisa melamar pekerjaan karena mempunyai keahlian kan mbak selain itu kan enak kalau ada sertifikat ini kerjanya lebih enak dan orang percaya dengan kerja kita," ujarnya.

Baca: Selasa (18/9/2018) Pukul 12.00, Dollar Kembali Mengamuk, Nilai Tukar Sentuh Rp 14.917 di Spot Dunia

Baca: Lahan Kantor Diklaim Warga, Kepala Desa di Muratara Ini Sudah Setahun Sewa Rumah Dijadikan Kantor

Seperti diketahui, Program KOTAKU melalui Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUSP) ini, ditargetkan rampung pada 2019 mendatang.

Untuk itu, Pemkot Palembang terus berupaya mewujudkan dari berbagai sektor. Tidak hanya di kawasan Seberang Ulu (SU), titik kumuh Seberang Ilir pun tak luput untuk dibenahi, terutama kawasan di pinggiran sungai.

Berita Terkini