Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Terik matahari yang menyengat di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), ditambah suasana sungai Musi yang terlihat ramai oleh kapal-kapal kecil dan kapal cepat membuat beberapa turis asing kagum.
Senin (27/8/2018) siang, terlihat beberapa turis yang melihat-lihat suasana sungai Musi tanpa takut kepanasan.
Beberapa turis terlihat tertawa, berfoto bersama teman-temannya, ada yang terdengar berucap "ha na, dul, set," yang berarti satu, dua dan tiga dalam bahasa Korea saat berfoto bersama.
Baca: Hujan tak Halangi Juliana/Utami Dominasi Permainan, Menang 2 Set Voli Pantai Putri Raih Perunggu
Baca: Tersangka Begal Motor Milik Remaja Hendak Pacaran di Bukit Pasir Baturaja Ditembak Polisi
Tak hanya ada turis asing yang datang dari Korea namun ada pula tiga sekawan yang datang dari Australia.
Ana, George dan Christian yang berasal dari Chillie namun kuliah mendalami tentang Kristen di Australia bersama kedua temannya.
Ana yang terlihat satu-satunya perempuan diantara dua lelaki ini memakai kaos oblong abu-abu, mengenakan topi, kacamata dan jins hitam panjang yang terlihat sangat bersahabat.
Baca: Kepala Kontingen (CdM) Malaysia di Asian Games Sebut Pertemuan dengan Indonesia Sangat Dirindukan
Baca: Jurnalis Vietnam Peliput Asian Games 2018 Senang dan Kagum Lihat Keindahan Palembang
Wanita berambut pirang ini mendekati anak dari warga lokal yang kebetulan datang melihat suasana sungai Musi. Saat dirinya berbincang dengan dua warga lokal Palembang, Tribun mencoba mendekati Ana dan kedua temannya.
Benar saja, Ana dan kedua temannya sangat ramah. Ana dengan senang hati memperkenalkan dirinya kepada Tribun menggunakan Bahasa Inggris.
Baca: Ombudsman Minta Pungutan Uang Sarana di SMA 5 dan SMA 6 Palembang Dikembalikan ke Siswa
Baca: Pernah Diwawancarai Najwa Shihab, Inilah Qoute Keren dari Marcus/Kevin, Rendah Hati Sekali
"Hai saya Ana, saya tinggal di Sydney, Australia," ujarnya sembari tersenyum, Senin (27/8).
Dia juga mengatakan kalau dia dan kedua temannya sudab dua minggu di Palembang.
"Saya sudah dua minggu di Palembang bersama dua teman saya itu (sambil menunjuk ke arah temannya) tapi habis dari Palembang kami langsung bertolak ke Medan," jelasnya.
Baca: Tarif Bus Damri Palembang-Indralaya Lebih Murah Bagi Mahasiswa Pengguna e-Money Bank Mandiri
Ana yang seorang mantan ahli nutrisi di salah satu rumah sakit di Australia ini mengatakan sempat mencoba makanan khas Palembang, yakni Pempek dan tentunya tak ketinggalan buah khas Indonesia, Durian.
"Pempek rasanya enak pengen nambah lagi, dan Durian juga enak walaupun baunya menyengat," katanya sambil menutup hidung memperagakan bau Durian sangat menyengat.
Selain itu Ana juga bercerita panjang lebar mengenai dirinya dan bersama teman-temannya membantu orang-orang yang membutuhkan di Palembang, tak hanya di Palembang namun di beberapa negara lain seperti di Nepal.
Baca: Indonesia Peringkat 4 Perolehan Medali Asian Games, 3 Cabor Ini Sumbang Medali Paling Banyak
Baca: Olahraga Kano Polo Mulai Diperkenalkan di Asian Games 2018, Ini Cara Main dan Perkembangannya