Ia tinggal di Yordania dan Jerman kala itu dan menekuni bisnis bersama sang adik, Hasyim yang telah lebih dulu menjadi pengusaha.
7 tahun Prabowo menekuni bisnis, ia kembali ke tanah air.
Baca: Inilah Tema dan Logo Resmi HUT RI ke-73, Simak Makna dan Arti di Baliknya
Baca: 17 Agustus Sebentar Lagi: Inilah Tema dan Logo Resmi HUT RI ke-73, Cek di Sini
Tahun 2004 lalu, ia mencoba mengajukan diri menjadi capres melalui konvensi Partai Golkar.
Meski demikian, tampaknya dirinya belum berhasil di konvensi tersebut dan kemudian membangun jaringan tani.
Tak berhasil menjadi capres, Prabowo diusung menjadi cawapres berpasangan dengan Megawati kala itu.
Hingga kemudian, dirinya mendirikan Partai Gerindra dan menjadi Ketua Dewan Pembinannya.
Tahun 2014 lalu, Prabowo kembali mencoba maju jadi capres dengan didampingi Hatta Rajasa.
Sayangnya, pasangan tersebut belum berhasil menang. Kini, sosok Prabowo akan kembali bertarung di Pilpres 2019.
Baca: Video SBY Teken Perjanjian Dukungan ke Prabowo-Sandiaga, Ferdinand: All Out Berdarah-darah
Baca: Kisah Ahok saat Mengancam KH Maruf Amin dan Jokowi Turun Tangan, Hingga Begini Akhir Surat Ahok
Baca: Tudingan Ahmad Dhani soal PAN - PKS Ditawari Rp 3 Triliun agar ke Jokowi, Reaksi Gibran di Medsos
Kemudian, berapa harta kekayaaannya saat ini?
Berdasarkan laporan harta kekayaan KPK pada 20 Mei 2014, Prabowo memiliki total harta kekayaan Rp 1,6 triliun dan USD 7,5 juta atau sekitar Rp 105 miliar (kurs Rp 14.000).
Dalam laporannya itu, Prabowo tercatat punya tiga pertenakan dengan nilai sekitar Rp 12 miliar.
Tak hanya itu, Prabowo juga punya kepemilikan saham 26 perusahaan dengan nilai Rp 1,5 triliun.
Bahkan, Prabowo juga sempat melaporkan harta kekayaannya kala mendampingi Megawati.
Per Mei 2009, total hartanya sekitar Rp 1,57 triliun dan USD 7,57 Juta.
(Hendrik Naipospos/ Tribun-medan.com)