Pilpres 2019
Kisah Ahok saat Mengancam KH Ma'ruf Amin dan Jokowi Turun Tangan, Hingga Begini Akhir Surat Ahok
Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan KH Ma'ruf Amin sebagai pendampingnya menjadi cawapres pada Pilpres 2019
TRIBUNSUMSEL.COM--Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan KH Ma'ruf Amin sebagai pendampingnya menjadi cawapres pada Pilpres 2019 mendatang.
Bagaimana sosok kedekatan mereka?
Ternyata kedekatan Jokowi dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu sudah terjalin lama.
Baca: Inilah Tema dan Logo Resmi HUT RI ke-73, Simak Makna dan Arti di Baliknya
Baca: 17 Agustus Sebentar Lagi: Inilah Tema dan Logo Resmi HUT RI ke-73, Cek di Sini
Bahkan Jokowi pernah membela Ma'ruf ketika diancam Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada persidangan kasus penistaan agama beberapa waktu lalu.
Dalam persidangan ke-8 kasus penistaan agama, Selasa (31/1/2017) itu, Ahok sempat mengancam akan memproses hukum KH Ma'ruf Amin.
Ahok mendesak Ma'ruf bahwa kuasa hukumnya memiliki bukti adanya telepon dari Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY kepada Ma'ruf.
Telepon itu disebut Ahok berisi permintaan SBY agar Ma'ruf bertemu dengan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta waktu itu, Agus Harimurti Yudhoyono dengan Sylviana Murni.
Dalam hal ini, SBY pun disebut meminta Ma'ruf untuk menerbitkan fatwa penistaan agama untuk pidato Ahok di Kepulauan Seribu tersebut.
Ahok pun mengancam akan melaporkan Ma'ruf Amin ke polisi terkait hal itu.
Namun, Jokowi rupanya merespons negatif pernyataan Ahok beserta kuasa hukumnya terhadap KH Ma'ruf yang merupakan Rais Aam PBNU tersebut.
"Suara beliau (Presiden) agak tinggi kemarin karena Saudara Ahok bicara seperti itu," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan di Kompleks Istana Presiden, Jumat (3/2/2017) sore lalu.
Presiden, lanjut Luhut, selalu berupaya menghindari konflik serta mengedepankan persatuan bangsa.
"Jadi, jangan bangsa ini kita bawa menjadi bangsa yang suka konflik. Kita harus bersatulah," ujar Luhut.
"Sekarang ini orang di seluruh dunia fokus soal bagaimana mengatasi domestik ekonominya. Lihat Amerika, lihat Timur Tengah. Kita jangan sampai terbawa seperti itu," kata dia melanjutkan.
Respon negatif Presiden terhadap pernyataan Ahok tersebut, lanjut Luhut, sekaligus meluruskan pandangan sebagian orang bahwa Presiden Jokowi mendukung dan melindungi Ahok dalam kasus penistaan agama.
"Jangan lagi ada pikiran-pikiran buruk atau bilang Presiden dukung si ini, si itu, enggak. Presiden firm sekali bahwa beliau tidak mau mendukung sana sini. Beliau netral dalam kasus ini," ujar Luhut kala itu yang dilansir dari Tribun-Timur dari yang berjudul; Cerita KH Ma'ruf Amin Diancam Ahok Hingga Presiden Jokowi Harus Turun Tangan
