TRIBUNSUMSEL.COM-Prabowo resmi meminang Sandiaga Uno menjadi cawapres pada Pilpres 2019.
Terpilihnya Sandiaga Uno menggeser tokoh yang telah lebih dulu mencuat ke publik, di antaranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Salim Segaf hingga Ustaz Abdul Somad.
Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief, bahkan menyebut Sandiaga Uno memuluskan langka menuju cawapres dengan memberikan mahar Rp 500 miliar ke PKS dan PAN.
Siapa sebenarnya Sandiaga?
Sebelum terjun ke dunia politik, Sandiaga Uno merupakan seorang pengusaha kaya yang terbilang sukses.
Ia bahkan berada di posisi 85 dalam daftar 100 orang terkaya versi majalah bisnis Globe Asia.
Sandiaga Uno memiliki kekayaan sebesar 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,2 triliun (dengan kurs tukar rupiah Rp 14.531)
Tahun 2018, kekayaan Sandiaga Uno menurun menjadi 300 Juta Dollar AS atau sekitar 4,3 triliun.
Tonton kolase kekayaan Sandiaga Vs Prabowo;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Baca: Logo Resmi HUT RI ke-73 Ada Unsur Presiden Jokowi di Dalamnya
Baca: Inilah Logo HUT RI Dalam 10 Tahun Terakhir, Tahun 2015 Mulai Muncul Jargon
Dalam laporan Kekayaan saat menjadi peserta Pilkada DKI Jakarta pada 2016 silam, Sandiaga Uno memiliki harta kekayaan terbanyak diantara calon lainnya, yakni Rp 3.856.763.292.656 (Rp 3,8 triliun) dan 10.347.381 dollar AS.
Sandiaga Uno juga memiliki logam mulia dengan nilai tertinggi dengan nilai jualnya mencapai Rp 1,5 miliar.
Logam mulia itu diperoleh Sandi pada 2015 yang berasal dari hasil sendiri.
Dibandingkan dengan kekayaan Prabowo
Prabowo Subianto merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, lahir dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar.
Ia menekuni kariernya di bidang militer hingga kemudian pensiun dan meninggalkan Indonesia.
Ia tinggal di Yordania dan Jerman kala itu dan menekuni bisnis bersama sang adik, Hasyim yang telah lebih dulu menjadi pengusaha.
7 tahun Prabowo menekuni bisnis, ia kembali ke tanah air.
Baca: Inilah Tema dan Logo Resmi HUT RI ke-73, Simak Makna dan Arti di Baliknya
Baca: 17 Agustus Sebentar Lagi: Inilah Tema dan Logo Resmi HUT RI ke-73, Cek di Sini
Tahun 2004 lalu, ia mencoba mengajukan diri menjadi capres melalui konvensi Partai Golkar.
Meski demikian, tampaknya dirinya belum berhasil di konvensi tersebut dan kemudian membangun jaringan tani.
Tak berhasil menjadi capres, Prabowo diusung menjadi cawapres berpasangan dengan Megawati kala itu.
Hingga kemudian, dirinya mendirikan Partai Gerindra dan menjadi Ketua Dewan Pembinannya.
Tahun 2014 lalu, Prabowo kembali mencoba maju jadi capres dengan didampingi Hatta Rajasa.
Sayangnya, pasangan tersebut belum berhasil menang. Kini, sosok Prabowo akan kembali bertarung di Pilpres 2019.
Baca: Video SBY Teken Perjanjian Dukungan ke Prabowo-Sandiaga, Ferdinand: All Out Berdarah-darah
Baca: Kisah Ahok saat Mengancam KH Maruf Amin dan Jokowi Turun Tangan, Hingga Begini Akhir Surat Ahok
Baca: Tudingan Ahmad Dhani soal PAN - PKS Ditawari Rp 3 Triliun agar ke Jokowi, Reaksi Gibran di Medsos
Kemudian, berapa harta kekayaaannya saat ini?
Berdasarkan laporan harta kekayaan KPK pada 20 Mei 2014, Prabowo memiliki total harta kekayaan Rp 1,6 triliun dan USD 7,5 juta atau sekitar Rp 105 miliar (kurs Rp 14.000).
Dalam laporannya itu, Prabowo tercatat punya tiga pertenakan dengan nilai sekitar Rp 12 miliar.
Tak hanya itu, Prabowo juga punya kepemilikan saham 26 perusahaan dengan nilai Rp 1,5 triliun.
Bahkan, Prabowo juga sempat melaporkan harta kekayaannya kala mendampingi Megawati.
Per Mei 2009, total hartanya sekitar Rp 1,57 triliun dan USD 7,57 Juta.
(Hendrik Naipospos/ Tribun-medan.com)