TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ainun (44) wanita penarik ojek online terlihat di barisan paling depan diantara massa pria yang ikut aksi 234 di halaman DPRD Sumsel, (23/4).
Panas terik tak menyurutkan wanita lansia ini patah semangat demi meminta kenaikan tarif kepada pihak aplikator.
Memakai kerudung warna hijau serta jaket Gojek, Ainun juga terus meneriakkan aspirasi yang dikomandoi oleh orator.
Teriakan Ainun yaitu mengatakan bahwa pihak aplikator harus memenuhi tuntutan pendemo.
Di sela aksi demo, Ainun yang mengaku baru satu tahun menjadi penarik ojek ini rela bekerja karena untuk menyambung hidup.
Ditinggal suami yang meninggal sejak lima tahun lalu, dirinya harus memutar otak agar bisa menghidupi empat anaknya yang seluruhnya adalah wanita.
"Kalau tidak cari duit anak saya mau makan apa makanya saya mau narik ojek karena memang berharap bisa ada pemasukan sehari-hari," ungkap Ainun.
Sebenarnya Ainun terbantu dengan menjadi penarik ojek online, ia pun pernah menyicip uang jerih payah keringat sehari mencapai Rp 100 ribu waktu itu, uang sebanyak itu pun sudah bersih setelah dipotong duit bensin dan makan.
Namun, untuk mendapatkan Rp 50 ribu saja sangat sulit, ditambah dengan penilaian performa yang dianggap sangat sulit untuk mengejar poin.
"Kadang hanya Rp 20 ribu seharian, sekarang susah kalau cari order apalagi bonus poin, pokoknya sulit saat ini," ungkapnya.
Ainun pun sama ingin menyuarakan kepentingan bagi mitra Gojek dan Grab itu, yaitu bisa menaikkan tarif serta mempermudah skema insentif serta jangan mudah memberikan suspend.
Aksi demo yang digelar serentak se-Indonesia ini, di Palembang dipusatkan di DPRD Sumsel.
Demo yang hanya diikuti oleh penarik ojek online ini, tampak juga beberapa driver online yang tergabung dalam komunitas ikut aksi sebagai rasa solidaritas yaitu meminjamkan mobil untuk orasi serta megaphone.
Sebelum demo, beberapa ojek online juga melakukan sweeping kepada temannya untuk tidak menarik dulu.
Bahkan selama satu hari koordinator aksi meminta untuk tidak narik penumpang atau bid off. Hal itu sebagai bukti solidaritas demi hak mitra online dipenuhi.