TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sumsel menurunkan tim investigasi, melalui komite disiplin partai yang diketuai Firli Darta, terhadap mantan ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel Eddi Santana Putra (ESP) yang lebih mendukung bakal pasangan calon Walikota Sarimuda-Kgs Abdul Rozak di Pilkada Palembang.
Hal ini diungkapkan wakil ketua bidang kehormatan DPD PDI Perjuangan Sumsel, MA Gantada, terkait keputusan kader partai yang lebih mendukung bakal pasangan diluar keputusan partai.
Baca: Tunggakan Warga Meningkat Hingga Rp 3 Miliar, PDAM Tirta Prabujaya Terancam Bangkrut
"Saya sudah menurunkan tim untuk investigasi dari komite disiplin partai, dan kita sudah memerintahkan investigasi hingga membuat kesimpulan, yang akan direkom ke DPD hingga DPP PDI Perjuangan," kata MA Gantada, di DPRD Sumsel, Jumat (26/1/2018).
Menurut Gantada yang saat ini menjabat ketua fraksi PDI Perjuangan di DPRD Sumsel, ESP saat ini masih sebagai kader, dan harusnya bersikap sesuai kebijakan partai.
"Pastinya kita masih melakukan investigasi, dan mencari jalan terbaiklah, karena kesatuan dalam berpartai ini sangat dibutuhkan untuk kesolitan," ujarnya.
Baca: Bikin Haru, Wanita Gangguan Jiwa Melahirkan di Emperan Ruko, Pegawai ini Lakukan Hal Mulia
Mantan sekretaris DPD PDI Perjuangan dimasa kepemimpin ESP ini, dirinya selaku petugas partai yang membindangi kehormatan, harus tetap menjalankan perintah dan tugas partai, meski dirinya sempat jadi "anak buah" ESP sebelumnya di partai.
"Dalam waktu dekat ini kita akan melakukan rapat akhir, karena setelah keluarnya putusan DPP semua kader harus taat. Dimana dilapangan berkembang isu-isu liar ini kesana kesitu, dan setiap orang punya hak pribadi untuk melakukan berbuat. Tapi punya konsekuensi yang harus diikuti sebagai kader, karena sesuai yang ada dalam AD/ART partai," tegasnya.
Baca: Panitia Daerah Asian Games Sumsel Teleconference, Menpora Tanyakan Ini
Dirinya juga melihat dan mengetahui karkter ESP selama ini merupakan orang yang baik, namun dirinya tetap bertugas dan menegakan mekanisme partai.
"Saya harus membedakan sikap dan pribadi, tapi sikap berpartai harus tegas, siapa yang salah dalam menjalankan roda kepartaian harus ditindak. Kita hanya memberikan rekomendasi, dan yang berhak menghukum lembaga partai. Ini lagi disusun jangan sampai salah, kemungkinan minggu- minggu ini rekomendasi ke DPD, sekarang tinggal menyakinkan saja dari bukti jika ada pelanggaran," capnya.
Ditambahkan Gantada, tim investigasi yang diturunkan itu, nantinya mengumpulkan dan mendata serta menginvestigasi kebenaran berita tersebut.
Baca: Jalani Debut Bersama SFC, Hamka Hazah Langsung Jadi Kapten Tim, Ini Pengakuannya
"Jika benar, bisa disimpulkan dan ESP melakukan kegiatan diluar garisan partai, maka sanksi partai akan berlaku. Dimana sanksi mulai teguran sampai pemecatan," tandasnya.
Gantada juga tak memungkiri, adanya arah dukungan mantan Walikota Palembang itu ke kandidat diluar putusan partai, akan berpengaruh.
Namun, pengaruhnya tidak terlalu besar karena PDI Perjuangan selama ini solid dan tetap menjalankan perintah Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
Baca: Dituduh Melakukan Ini, Ibu dan Anak Harus Berurusan Dengan Polisi Miris!
"Kalau pengaruh nantinya, bentuk apapun namanya kecil-kecil pasti ada pengaruh. Maka ini tugas berpartai, dan meminimalisir agar tidak berimbas itulah tugas kita. Sebab setelah berkiprah pasti berpengaruh termasuk calon yang ada," ungkapnya, seraya pihaknya juga akan mengiinvestigas kader lainnya selain ESP, jika ada pembelotan seperti itu.
Sebelumnya, mantan Walikota Palembang dua periode, Eddy Santana Putra (ESP) mengajak warga Kota Palembang untuk pandai memilih yang terbaik dari empat Bapaslon yang menjadi kontestan Pilwako Palembang 2018.
Baca: Kontra PSMS, Sriwijaya FC Tampil Menyerang Ini Susunan Pemainnya
"Ada empat pasang calon. Kalau kita lihat semua baik. Ada haditsnya. Dari yang terbaik cari yang terbaik. Yang paling pantas beliau ini. Kalau kita pengalaman di birokrat tidak bisa disaingi yang lain hampir 30 tahun. Kami punya pengalaman panjang di pemerintahan.
Dari mulai pengawas lapangan, Pimpro, sudah tahu administrasi. Kalau ada BPK datang kita sudah siap rapike administrasi. Wong betamu di pintu kito lah tahu nak ngadep kito.
Kami juga di organisasi. FKPPI, KNPI," ungkap ESP yang didaulat sebagai Ketua Tim Pengarah dalam sambutan pengukuhan Tim Pemenangan Paslon Ir H Sarimuda MT-Ir H Kgs Abdul Rozal MSc di posko induk Jalan Macan Kumbang 1 No 9 A, Minggu (21/1/2018).
Baca: Cantik dan Sederhana, Ini Bentuk Undangan Pernikahan Taeyang BIGBANG dan Min Hyo Rin
Baca: Ayudia Bing Slamet Ngaku Kesal Karena Hal ini Hingga Ngamuk di Twitter, Ternyata Penyebabnya
Dalam struktur Tim Pemenangan yang dibacakan itu disebut selaku Penasihat Tim mantan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman yang juga Ketua Ketua DPW Partai NasDem Sumsel.
Sedangkan Ketua tim pemenangan Sayuti Hadim.
Baca: Lawan SFC di Partai Terakhir Grup A Piala Presiden, PSMS Medan Kehilangan Kiper Andalan