Mantan bintang K-pop, Prince Mak, yang selama dua tahun tergabung dalam JJCC, bercerita melalui YouTube dalam video yang ia beri judul "Sisi gelap KPOP."
Prince Mak membagi K-pop dalam tiga kategori, band atau penyanyi terkenal, setengah terkenal, dan tak dikenal orang.
Dalam videonya, Prince Mak mengatakan band yang sudah terkenal tak banyak khawatir karena sudah populer dan menghasilkan uang untuk agen. Namun yang paling sulit adalah mereka yang "setengah terkenal" karena mereka harus menanggung apa yang ia sebut "kontrak perbudakan."
Ia mengatakan peraturan ketat yang diterapkan termasuk makanan, pacaran, serta jam kerja lama yang biasanya mencapai lebih dari 18 jam sehari. Mereka yang setengah terkenal selain akan sangat keletihan
Para anggota K-pop juga harus melakukan apapun yang diminta perusahaan. Tapi, mereka hanya mendapatkan kurang dari US$2 (Rp27.000) sehari, kata Prince Mak.
"Kontrak perbudakan biasanya rata-rata antara 10-15 tahun, persyaratannya seperti tak boleh pacaran, harus diet, sebagian bahkan harus operasi plastik dan tak ada liburan. Mereka bisa kerja selama 24 jam," kata Prince Mak.
Berbagai komentar pun bermunculan lewat saluran YouTube setelah unggahan tanggal 9 Desember lalu.
Salah satunya dari akun MyKoreanHusband yang menyatakan, "Bagus sekali Anda memberi tahu orang bagaimana sulitnya (menjadi bintang K-pop). Banyak orang yang bermimpi jadi idola K-pop tak mengerti kenyataan."
Bintang K-pop yang bunuh diri
Pengguna Yutube lain, Leyla Picou, menulis, "Saya senang kamu kuat dan bisa berhenti. Sayang buat mereka yang bertahan karena kontrak atau karena punya perasaan seperti ini sekarang (seperti yang Prince Mak sebutkan)."
Prince Mak menyebut yang paling berat adalah mereka yang setengah terkenal, namun catatan yang ditinggalkan Jonghyun juga menunjukkan sisi gelap penyanyi yang sudah tenar.
Unggahan di Instagram, atas permintaan Jonghyun kepada sahabatnya Nine, menyebutkan, "Depresi yang perlahan melahap saya, akhirnya menghabiskan saya".
Nine, yang tergabung dalam band Dear Cloud, menyatakan ia diminta mengunggah catatan itu oleh Jonghyun bila dia "menghilang dari dunia".
Sejak musik, film dan drama TV Korea merambah Asia pada akhir 1990an, beberapa bakat muda Korea Selatan telah bunuh diri.
Banyak yang meninggalkan catatan dan bercerita tentang betapa bahayanya kehidupan dalam industri ini.