TRIBUNSUMSEL.COM - Sejak kecil kita telah diajarkan membersihkan telinga secara turun-temurun.
Oleh para orang -orang yang lebih tua dari kita.
Baik dengan menggunakan cotton bud oleh mereka yang dikatakan tergolong modern.
Atau menggunakan benda-benda tajam atau secara spesifiknya pin rambut oleh mereka yang agak tradisional.
Kedua-duanya digunakan oleh mereka yang mempunyai niat dan tujuan mencuci telinga
Yang biasanya kotor dan tersumbat dengan kotoran telinga.
Sebuah tulisan Prof Madya Dr Irfan Mohamad, dari Departemen Otorinolaringologi, Sekolah Ilmu Kedokteran, USM, Malaysia tentang hal ini.
Menurutnya penggunaan cotton bud sebenarnya bukan saja tidak mampu membersihkan telinga.
Bahkan bisa menyebabkan masalah gangguan pendengaran.
Saluran telinga manusia mempunyai bagian yang dilapisi kulit yang menghasilkan lilin telinga (ear wax).
Dimana telinga mempunyai struktur menyerupai rambut halus
Di tepi luar, dan area non-kapiler yang lebih dalam pada lubang suara gendang telinga.
Karena tindakan sering memasukkan cotton bud mengganggu proses waxing dari lilin telinga ini y
Yang seharusnya terjadi tanpa gangguan
Karena bulu halus yang ditemukan di saluran telinga telah diprogram untuk menyapu lilin telinga ini.