"Semua kecewa, baik (fotografer) lokal maupun nasional, terutama warga Palembang semua kecewa," ujar Fajri, fotografer.
Menurutnya, tanda-tanda matahari tertutup asap sudah terjadi sejak pukul 07.00 WIB.
Saat itu kepulan asap dari pabrik terus naik ke langit dan menggumpal membentuk awan.
" Terus keluar asap hingga pukul 08.00 saat momen GMT berlangsung," tambahnya
# Bantahan PT Pusri
PT Pupuk Sriwijdaja (Pusri) memastikan, pada saat festival Gerhana Matahari Total (GMT), pagi tadi, operasional pabrik pupuk di Palembang tersebut tidak mengeluarkan asap, yang ditudingkan sejumlah pihak.
"Itu bukan asap PT Pusri, dan PT Pusri tidak mengeluarkan asap,"kata Manager Humas PT Pusri Sulfa Ganie, Rabu (9/3/2016).
Menurut Sulfa, pihaknya sendiri menyaksikan momen langka tersebut, dan memiliki bukti (dokumentasi) jika saat itu tidak ada pabrik PT Pusri yang mengeluarkan asap.
"Kita juga menyaksikan langsung kondisi GMT dari sekitar pabrik PT Pusri, dan kita memiliki bukti foto dari GPS PT Pusri,"ujarnya.
Dilanjutkan, Sulfa pihaknya menyampaikan ini bukan hanya pembelaan yang tidak mendasar, tetapi pihaknya tidak ingin dianggap sebagai "kambing hitam", kekecewaan masyarakat termasuk turis asing, yang kecewa menyaksikan GMT di Palembang.
"Jadi, jika ada asap dari pabrik PT Pusri itu bukan asap, tapi uap steam. Kalau ingin bukti, humas banyak bukti foto-fotonya,"tandas Sulfa.
Dilanjutkan Sulfa, pihaknya sangat mendukung festival GMT dengan upaya maksimal.
Apalagi, sebelumnya pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) kota Palembang, sudah bertemu dengan pihak PT Pusri, dan dinyatakan uap yang ditimbulkan pada pabrik PT Pusri tidak mengganggu GMT.
"Pihak BLH Palembang sudah ketemu GM Teknologi, dan dilaporkan PT Pusri tidak mengeluarkan asap, melainkan hanya uap air yang tidak mengganggu pemandangan saat festival GMT berlangsung,"pungkasnya.
BERIKUT VIDEO GMT DI PALEMBANG TERTUTUP ASAPĀ