Kekecewaan Arbain ternyata juga diamini oleh warga Palembang lainnya.
Mereka ramai-ramai berkomentar di akun instagram
"Sayang sekali om," tulis Susantomartinus
"Sangat kecewa," tulis andymantaray
Akun rramadya tak kalah berkomentar "Padahal Palembang hari Kamis jam 6 - 9 langit cerah bingits gak ada polusi dr cerobong asap. Planningnya Bang Arbain sdh bener, tapi yg punya cerobong asap berkata lain :(" timpalnya
Hingga kini postingan Arbain Rambey telah disukai lebih dari tiga ribu orang.
A photo posted by Arbain Rambey (@arbainrambey) onMar 8, 2016 at 4:59pm PST
# Lepas Kacamata
Akibat asap proses terjadinya gerhana tidak bisa dilihat dengan sempurna.
Sontak saja masyarakat yang berada di BKB kecewa. Bahkan mereka melepas kacamata dan melihat dengan mata telanjang.
Teriakan-teriakan mengumpat perusahaan milik BUMN itu terdengar jelas.
"Pusri pengacau, penganggu," teriak mereka di BKB
Momen GMT yang sejatinya menjadi momen paling berharga bagi fotografer juga harus menelan pil pahit.
Kepulan asap yang keluar dari corong pabrik PT Pusri membuat hasil tidak maksimal.
Bahkan fotografer lebih banyak mengambil foto asap yang terus membumbung tersebut.