Sambeyang Rame : Merawat Kekayaan Arsitektur Tradisional Sumatra Selatan
Sumatra Selatan memiliki ragam kekayaan arsitektur tradisional yang tersebar pada daerah hulu dan hilir.
Rumah ini di bangun pada tahun 1937 .Ciri khas rumah ini adalah perpaduan gaya arsitektur kolonial Belanda (Indisch) dan unsur tradisional Palembang.
Rumah putih pintu gribik juga dapat dijumpai di kompleks ini. Dahulu, rumah ini dijadikan sebagai tempat musyawarah dan kegiatan adat marga Sanga Desa. Secara arsitektural, rumah ini menampilkan bentuk rumah limas tradisional Palembang yang sederhana namun berwibawa, mencerminkan status sosial penghuninya.
Ruang dalamnya luas tanpa banyak sekat, menunjukkan fungsinya sebagai ruang komunal. Material utamanya berupa kayu tembesu dan kayu unglen, dua jenis kayu khas Sumatra Selatan yang terkenal kuat dan tahan lama. Cat putih yang sempat mendominasi dinding luar rumah inilah yang memberi nama “Rumah Putih.”
Pameran
Guna melestarikan ragam bangunan tradisional ini, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VI Sumatra Selatan bekerja sama dengan Universitas Sriwijaya (Unsri) melaksanakan pameran warisan budaya pada tanggal 7-9 November 2025 di Atrium Opi Mall, Palembang.
Pameran bertajuk “Sambeyang Rame” ini akan menampilkan secara khusus arsitektur tradisional dari berbagai daerah di Sumatra Selatan.
Sambeyang Rame bermakna gotong-royong atau saling bahu-membahu. Melalui slogan ini, BPK Wilayah VI dan Unsri membawa pesan bahwa dibutuhkan kerja sama dari berbagai lapisan masyarakat untuk melestarikan warisan budaya, khususnya arsitektur tradisional di Sumatra Selatan.
Pada pameran tahun ini, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI akan menghadirkan ragam bangunan tradisional melalui sembilan miniatur bangunan yang telah disiapkan. masyarakat Sumatra Selatan melihat secara langsung setiap maket bangunan tradisional secara gratis. Bahkan, BPK Wilayah VI bersama Universitas Sriwijaya juga telah menyiapkan informan pada pameran yang dapat menjelaskan konsep dan makna pada setiap bangunan.
Selain menghadirkan maket bangunan tradisional, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI juga memanfaatkan pameran ini sebagai ruang budaya dan ruang dialog untuk mendiskusikan tentang arsitektur tradisional di Sumatra Selatan. Penampilan kesenian tradisional, lomba, hingga dialog tentang bangunan tradisional diselenggarakan sebagai upaya pelestarian.
| Unsri dan BRIN Teken Kerja Sama Distribusi Informasi Riset dan Inovasi |
|
|---|
| Kontes Literasi Bahasa ke-X FKIP Unsri Jadi Wujud Transformasi Literasi di Era Digital |
|
|---|
| Fakultas Hukum Unsri Launching 65 Buku Ilmu Hukum di Dies Natalis ke-65, Bakal dapat Rekor MURI |
|
|---|
| Pakai Jilbab, Pemuda Nyamar Jadi Wanita Demi Masuk Asrama Mahasiswi Unsri, Terciduk Satpam & Viral |
|
|---|
| Penyelidikan Perundungan Maba Unsri Rampung, Nasib Pelaku Tunggu Hasil Pleno Rekomendasi ke Rektor |
|
|---|
