Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim
Pengakuan Otak Pembunuhan Ilham Kepala Cabang Bank BUMN, Bingung Usai Habisi Nyawa Korban
Para tersangka otak pembunuhan kepala cabang pembantu (KCP) bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta mengaku kebingungan setelah menjalankan aksinya.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM- Para tersangka otak pembunuhan kepala cabang pembantu (KCP) bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta mengaku kebingungan setelah menjalankan aksinya.
Pihak kepolisian Polda Metro Jaya, berhasil menangkap sebanyak empat terduga pelaku, berinisial YJ, AA dan DH di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (23/8/2025) malam, sedangkan C, ditangkap pada Minggu (24/8/2025) sore di kawasan PIK, Jakarta Utara.
Video detik-detik penangkapan para tersangka itu dibagikan di akun Youtube Jacklyn choppers is back.
Baca juga: Kronologi Penangkapan 4 Otak Penculikan & Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ditangkap, Kejar-kejaran Mobil
Para tersangka sempat hendak melarikan diri menggunakan sebuah mobil Toyota Avanza berwarna hitam dengan nomor polisi R 1224 GH.
Hingga akhirnya berhasil dikejar dan para tersangka terlihat panik dalam mobil setelah mengikuti perintah polisi untuk keluar dan tiarap.
Ada tiga tersangka di dalam mobil itu dan semuanya diborgol lalu dipindahkan ke mobil penyidik.
Para tersangka kemudian diinterogasi bergantian oleh penyidik di dalam mobil.
Di dalam mobil tersebut, para tersangka rupanya memiliki lebih dari 20 ponsel.
Salah satu tersangka mengaku sempat kebingungan usai mengeksekusi Ilham Pradipta.
"Korban kamu bawa ke mana?," tanya penyidik.
"Ke Bekasi, Pak," jawab salah satu tersangka.
Baca juga: Sosok Bos yang Perintahkan Penculikan Kacab Bank BUMN Hingga Tewas, Disebut Berada di Surabaya
Kemudian penyidik menanyakan lagi di mana para tersangka membuang jasad korban.
"Kau lepas ke mana?," tanya penyidik lagi.
"Karena saya bingung, saya lepas ke tempat terakhir, Pak," jawab tersangka lagi.
Kepada penyidik, tersangka juga mengaku membuang jasad korban dalam kondisi terikat.
"Terikat, Pak. Tangan, kaki, Pak. Mata tertutup," ujarnya.
Jacklyn Choppers juga ikut menginterogasi para tersangka di dalam mobil.
"Cape-cape ngerjar, kena juga. Kau yah yang di mobil terakhir?," tanya dia ke tersangka yang lain.
"Iya, Pak," jawab tersangka.
Adapun dari video dokumentasi petugas, tim gabungan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya yang dibantu anggota Polrestabes Semarang dan Polres Demak sempat kejar-kejaran menangkap pelaku yang hendak berusaha kabur.
Tim kepolisian mengejar mobil yang dikendarai para pelaku di jalan raya daerah Solo, Jawa Tengah.
Seperti di film aksi, para polisi yang berpakaian bebas mengendarai mobil operasional dengan lihai, menyalip kendaraan-kendaraan lain dengan cekatan namun tetap penuh kehati-hatian.
Polisi terus membuntuti mobil yang dibawa pelaku hingga akhirnya berhasil memberhentikan minibus hitam itu.
Tanpa menunggu lama, tim gabungan segera menggerebek mobil yang di dalamnya terdapat tiga orang itu.
"Hey, hey! Tangan di belakang. Polisi! Turun semua, tiarap!," teriak polisi kepada para pelaku, seperti dikutip dari video yang diterima TribunJakarta.com, Minggu (24/8/2025) malam.
Ketiga pelaku kemudian diturunkan dari mobil dan digeledah singkat.
Polisi juga menindih badan ketiga pelaku sebelum memborgol mereka menggunakan tali tis.
Dari situ, tim gabungan segera menginterogasi dan memeriksa ketiga pelaku sebelum akhirnya membawa mereka ke Jakarta, untuk diproses di Polda Metro Jaya.
“Siapa yang suruh? Hah? Siapa yang suruh?” ucap polisi.
Dari situ, tim gabungan segera menginterogasi dan memeriksa ketiga pelaku sebelum akhirnya membawa mereka ke Jakarta, untuk diproses di Polda Metro Jaya.
Diketahui, tiga pelaku yang ditangkap dari dalam mobil itu diduga merupakan aktor intelektual di balik penculikan dan pembunuhan kacab bank Ilham Pradipta.
Mereka adalah DH, YJ, dan AA, yang ditangkap di jalan raya daerah Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.
Sementara itu, satu aktor intelektual lainnya di balik kasus ini, pria berinisial C, baru ditangkap Minggu (24/8/2025) sore sekira pukul 15.30 WIB di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Baca juga: Dugaan Motif Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim, Dirut Buka Suara Soal Isu Kredit Fiktif Rp13 M
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim pun membenarkan penangkapan ini.
"Benar (sudah ditangkap empat orang)," ucap Abdul Rahim saat dikonfirmasi, Minggu (24/8/2025).
Saat ini, keempat tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif untuk pendalaman kasus.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tengah mendalami peran empat tersangka baru yang ditangkap Subdit Jatanras terkait penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN, MIP (37), yang ditemukan tewas di Bekasi, Jawa Barat.
“Saat ini, para tersangka sedang dilakukan pendalaman secara intensif," kata Abdul Rahim.
Abdul memastikan keempat tersangka tersebut adalah aktor utama dalam kasus penculikan dan pembunuhan MIP.
Beberapa waktu lalu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik MIP.
Mereka adalah AT, RS, dan RAH yang ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat.
Selain itu, pelaku EW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri.
"(Pelaku yang ditangkap sekarang) beda dengan empat orang yang diamankan kemarin,” kata Abdul.
Dengan penangkapan ini, maka tersangka yang diringkus polisi dalam kasus pembunuhan MIP ada delapan orang.
Tewas usai diculik
Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37) diculik oleh beberapa orang usai menghadiri rapat bersama rekan kerjanya di Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (21/8/2025).
"Korban (diculik) habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga," ujar Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).
Namun setelah menghadiri rapat itu, korban diculik saat berada di area parkir supermarket tersebut.
Kemudian, jasad kepala cabang bank BUMN itu dibuang di area persawahan Kabupaten Bekasi.
Pelaku mengakui telah menculik Ilham.
“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” kata Charles.
Saat itu Ilham di Pasar Rebo untuk menghadiri rapat. Namun, ia dan pimpinannya datang menggunakan kendaraan yang berbeda.
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, korban terlihat mengenakan kemeja cokelat dan celana panjang krem saat berada di parkiran.
Ia tampak menutupi kepalanya dengan tangan kiri karena rintik hujan.
Kemudian, ia berjalan menuju mobil hitam.
Namun saat hendak membuka pintu mobil, Ilham langsung disergap dua orang yang keluar dari mobil di sebelahnya.
Ilham tampak memberikan perlawanan, namun usahanya gagal.
Ia dibawa masuk ke dalam mobil putih yang lalu meninggalkan lokasi.
Saksi lain sempat curiga dan menyadari Ilham dibawa oleh mobil putih.
Namun, mobil pelaku berhasil melarikan diri keluar dari supermarket.
Baca juga: Siasat Licik Pelaku Culik Kepala Cabang Bank BUMN, Parkir Mobil Dekat Korban, Terekam CCTV
Belakangan diketahui bahwa korban ditemukan tewas di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
Benar ditemukannya mayat seorang laki-laki di Kampung Karangsambung," ujar Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul di lokasi, Kamis.
Mayat itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
Saat ditemukan, warga melihat mayat itu kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
"Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan," ucap Hotma.
Setelah temuan tersebut, warga kemudian langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
Selanjutnya, petugas kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
"Untuk kondisi korban terdapat beberapa luka lebam di bagian tubuhnya," ungkap Hotma.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Pol Prima Heru menyebut MIP tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher sehingga kekurangan oksigen.
“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernapas," ujar Prima, Jumat (22/8/2025).
Pihak kepolisian juga tengah dalam proses pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan adanya racun dalam tubuh MIP.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Ini Alasan Polisi Tak Terapkan Pasal Pembunuhan & Penganiyaaan di Kematian Ilham Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Gegara Rekening Dormant, Ilham Kacab Bank BUMN jadi Target Acak Diculik Berdasarkan Kartu Nama |
![]() |
---|
Kacab Bank BUMN Mulanya Akan Dibawa ke Safe House, Pelaku Hendak Kuras Rekening Dormant |
![]() |
---|
Fantastis, Segini Bayaran Serka N dan Kopda FH Diperintahkan Culik Kacab Bank BUMN hingga Tewas |
![]() |
---|
Kacab Bank BUMN, Ilham Pradipta, Masih dalam Kondisi Hidup Tak Berdaya Saat Dibuang di Bekasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.