HUT ke 80 RI

Viral Bendera Merah Putih Dirobek Siswa di Padang, Kepsek Minta Maaf, Ini Kata Gubernur Sumbar

Beredar sebuah video memperlihatkan siswa MAN 1 Padang merobek bendera merah putih dan membaginya ke sejumlah orang. Dinilai melecehkan simbol negara.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
via Tribun Padang
ROBEK BENDERA- Tangkapan layar video yang memperlihatkan perobekan pinggiran bendera Merah Putih oleh seorang siswa berseragam Pramuka, viral di media sosial. Peristiwa ini disebut terjadi di MAN 1 Padang pada Jumat (15/8/2025) lalu 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Beredar sebuah video memperlihatkan siswa MAN 1 Padang merobek bendera merah putih dan membaginya ke sejumlah orang.

Peristiwa itu diketahui terjadi saat kegiatan ujian Pramuka di sekolah tersebut.
 
Aksi tersebut kemudian menuai sorotan publik karena dianggap tidak menghormati lambang negara.

Baca juga: Pesan Ayah Kevin Silaban Paskibraka di Sumut Sebelum Meninggal, Tahan Tangis jadi Komandan Upacara

Tampak dalam video tersebut, Kepala MAN 1 Padang turut berada di lokasi saat kejadian.

Aksi ini menimbulkan perdebatan dari masyarakat karena dianggap melecehkan simbol negara.

Plt Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Edison, mengaku menyesal atas aksi viral tersebut.

"Saya sangat menyesalkan hal itu dan memohon maaf atas kejadian yang menyebabkan kegaduhan," kata Edison kepada wartawan di Padang, Minggu (17/8/2025).

Edison menyampaikan, usai mengetahui beredarnya video tersebut, pihaknya langsung melakukan klarifikasi ke MAN 1 Padang.

Ia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (15/8/2025) lalu.

Tepatnya saat pelaksanaan ujian kenaikan tingkat anggota pramuka dari Bantara ke Laksana yang diikuti 37 siswa.

Dalam ujian tersebut, Kepala MAN 1 Padang, Afrizal, menguji pemahaman siswa soal ideologi dan simbol negara, termasuk tentang bendera Merah Putih.

Baca juga: VIDEO Tangis Paskibraka setelah Insiden Kibarkan Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI di Mamasa

Ia menuturkan, dalam ujian tersebut para siswa diminta menunjukkan pemahaman soal kehormatan bendera Merah Putih.

"Peristiwa itu terjadi pada 15 Agustus 2025, dalam kegiatan ujian kenaikan tingkat Pramuka dari Bantara ke Laksana," jelasnya, dilansir dari Tribun Padang.

"Salah satu materi yang diberikan adalah ujian ideologi, yaitu pemahaman siswa tentang makna bendera sebagai lambang negara," lanjutnya.

Siswa yang diuji diminta untuk memperagakan potongan bendera.

Namun, ujian ini disalahpahami oleh siswa.

Siswa justru langsung menggunting pinggiran bendera dan menyerahkannya kepada kepala madrasah.

Bagian bendera langsung dipotong dengan pisau cutter, sehingga memicu rekaman video dan menjadi viral.

"Tidak ada niat dari kepala madrasah maupun siswa untuk menghina bendera. Hanya saja, karena kesalahpahaman, siswa melakukan tindakan itu," jelas Edison.

"Seharusnya mereka tidak memperlakukan hal itu. Sebagai konsekuensi, sebanyak 37 siswa yang ikut ujian dinyatakan tidak lulus. Akhirnya mereka gagal ujian," ujar Edison.

Menurut Edison, setelah dilakukan pengkajian secara menyeluruh, tidak ditemukan unsur pelecehan terhadap bendera Merah Putih.

Kendati demikian, ia menyayangkan beredarnya potongan video tersebut.

"Kami sudah menerima laporan resmi dari kepala madrasah. Kepala MAN 1 Padang juga telah menyampaikan permohonan maaf karena video yang beredar menimbulkan persepsi keliru," ujarnya.

Edison menegaskan, Kemenag akan menjadikan kasus ini sebagai pelajaran penting untuk memperkuat pemahaman siswa terkait nasionalisme.

"Kami terus menekankan pentingnya menanamkan cinta tanah air dan penghormatan terhadap lambang negara di madrasah maupun pesantren," tambahnya.

Baca juga: Cerita di Balik Paskibraka Mamasa Soal Bendera Terbalik saat Upacara RI, Gugup Latihan hanya 12 Hari

Edison menyayangkan video tersebut tersebar luas karena menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.

"Seharusnya itu tidak beredar. Kami sangat menyesalkannya. Tapi kami tetap meminta maaf atas kegaduhan ini," pungkas Edison.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Padang, Afrizal, juga memberikan klarifikasi. 

Ia memastikan kegiatan tersebut merupakan bagian dari ujian Pramuka, bukan upaya merendahkan bendera Merah Putih.

"Itu bukan tindakan pengguntingan dengan maksud melecehkan, tetapi bagian dari ujian integritas untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap bendera Merah Putih."

"Hanya saja, mereka salah menafsirkan instruksi. Yang jelas, tidak ada sedikitpun unsur kebencian atau penghinaan terhadap bendera," tegas Afrizal.

Ini Kata Gubernur Sumbar

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, turut menanggapi beredarnya video viral perobekan pinggiran bendera yang terjadi di MAN 1 Padang pada Jumat (15/8/2025) lalu.

Menanggapi hal itu, Mahyeldi menegaskan bahwa perobekan bendera Merah Putih tidak boleh terjadi dalam situasi apapun.

Menurutnya, bendera adalah simbol penghormatan bangsa kepada para pahlawan dan pejuang kemerdekaan.

"Saya belum dapat informasi peristiwa itu. Tapi yang jelas, perobekan bendera tidak boleh terjadi," kata Mahyeldi kepada wartawan, Minggu.

"Justru pada saat sekarang ini kita harus menjaga dan merawat serta menunjukkan penghargaan kepada para pahlawan dan pejuang kita dengan cara menaikkan bendera Merah Putih," imbuhnya.

Mahyeldi menambahkan, Pemprov Sumbar sebelumnya juga telah mengeluarkan edaran kepada seluruh bupati dan wali kota agar selama bulan Agustus masyarakat mengibarkan bendera Merah Putih di rumah masing-masing, termasuk di kantor-kantor pemerintahan.

"Itulah simbol penghargaan kita. Dengan menaikkan bendera Merah Putih, kita menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada para pahlawan bangsa."

"Mudah-mudahan ke depan, Merah Putih tetap kita kibarkan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme," tandas Mahyeldi.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Tanggapi Video Siswa MAN 1 Padang Robek Bendera Merah Putih

 (*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved