Berita Pemkab OKU Timur

Pemkab OKU Timur Sabet Penghargaan Tertinggi BBIB Awards 2025, Sektor Peternakan Paling Progresif

Penghargaan nasional ini diserahkan pada puncak acara BBIB Awards 2025 di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Kabupaten Malang

Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Sri Hidayatun
humas Pemkab OKU Timur
RAIH PENGHARGAAN -- Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan OKU Timur, Yuniharyanto, SST, MM (baju biru) menerima piagam Juara Pertama BBIB Awards 2025 dari Kepala BBIB Singosari, Akbar, di Kabupaten Malang, Kamis (14/8/2025). Penghargaan ini menjadi bukti komitmen OKU Timur dalam mengembangkan sektor peternakan berkelanjutan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur kembali menegaskan diri sebagai salah satu daerah dengan sektor peternakan paling progresif di Indonesia.

Melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak), OKU Timur berhasil menyabet Juara Pertama dalam ajang bergengsi BBIB Awards 2025 untuk kategori Pengguna Jasa Bimbingan Teknis dan Sertifikasi Kompetensi Wilayah Introduksi.

Penghargaan nasional ini diserahkan pada puncak acara BBIB Awards 2025 di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (14/8/2025).

Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab OKU Timur langsung menerima hibah 300 dosis semen beku untuk meningkatkan mutu genetik ternak di wilayahnya.

Kepala Diskanak OKU Timur, Yuniharyanto, SST, MM, yang hadir bersama Kabid Peternakan Untung Sutoyo, SST, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.

Ia menyebut penghargaan ini lahir dari kerja keras semua pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga para peternak di lapangan.

“Hibah semen beku ini akan kita manfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas dan populasi ternak di OKU Timur,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).

Menurut Yuniharyanto, prestasi ini bukan sekadar piala atau piagam, tetapi momentum untuk mendorong peternak daerah agar lebih profesional, berinovasi dengan teknologi, dan tetap menjaga kelestarian lingkungan serta kesejahteraan hewan.

Penghargaan ini juga menjadi pengingat bahwa peternakan modern tidak lagi hanya soal memberi makan hewan dan menunggu panen. Ada sains, teknologi, dan inovasi yang berjalan di belakangnya.

Dengan langkah ini, OKU Timur tak hanya memperkuat posisinya sebagai pusat peternakan unggul di Sumatera Selatan, tetapi juga ikut menjaga ketahanan pangan nasional.

Dan di sudut-sudut desa, para peternak kini menatap kandang mereka dengan optimisme baru.

Baca juga: Pemkab OKU Timur Raih Kategori Nindya Kabupaten Layak Anak dari Kemen PPPA

Mereka tahu, anak sapi yang lahir dari program ini bisa menjadi awal cerita yang lebih besar cerita tentang kemajuan, kesejahteraan, dan masa depan yang lebih cerah untuk peternakan OKU Timur.

Kepala BBIB Singosari, Akbar, menjelaskan bahwa BBIB Awards akan digelar setiap tahun sebagai bentuk penghargaan bagi pemerintah daerah, lembaga, dan pelaku usaha yang aktif memanfaatkan teknologi inseminasi buatan.

Ia menegaskan, pengelolaan peternakan yang maju tidak bisa dikerjakan sendirian.

“Dibutuhkan kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, petugas lapangan, perguruan tinggi, hingga sektor swasta. Penerima penghargaan dipilih berdasarkan data dan kontribusi nyata mereka terhadap layanan BBIB,” kata Akbar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved