Demo di Pati
Kondisi Iptu Heru Purnomo, Kapolsek Pati Kota Dikeroyok Massa Saat Demo Bupati Pati, Kepala Bocor
Kondisi Kapolsek Kota Pati, Iptu Heru Purnomo usai dikeroyok massa saat aksi unjuk rasa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, gelar unjuk
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Kapolsek Pati Kota, Iptu Heru Purnomo dikeroyok massa saat aksi unjuk rasa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025).
Iptu Heru Purnomo, mengalami luka bocor di kepala akibat lemparan batu dan masih menjalani rawat inap dalam kondisi sadar namun mengeluh pusing.
Hal ini diungkap Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol drg. Agustinus.
"Kami memastikan penanganan medis diberikan maksimal, baik kepada masyarakat maupun anggota Polri yang menjadi korban. Tidak ada perbedaan perlakuan, semua mendapatkan perawatan sesuai kebutuhan medisnya," kata Agustinus, dikutip Kompas.com
Data terbaru yang diterima, korban terdiri dari lima warga masyarakat dan dua anggota Polri.
Sebagian besar korban mengalami sesak napas akibat paparan gas air mata, sementara dua anggota Polri menderita luka fisik akibat lemparan batu dan benda tumpul.
"Kelima pasien dari masyarakat saat ini dalam kondisi sadar dan menunjukkan tanda-tanda perbaikan kesehatan setelah mendapat perawatan di rumah sakit," ujar Agustinus.
Baca juga: Sosok Iptu Heru Purnomo, Kapolsek Pati Kota Dikeroyok Massa Saat Demo Bupati Pati, Alami Luka-luka
Dari lima warga yang dirawat, seluruhnya menderita sesak napas akibat efek gas air mata.
Selain memberikan perawatan, tim Dokkes juga terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan keluarga pasien.
"Kami berupaya menjaga komunikasi agar perkembangan kondisi korban bisa segera diketahui oleh pihak keluarga," ujar Agustinus.
"Kami mengapresiasi seluruh tenaga medis yang bergerak cepat dalam memberikan penanganan, serta dukungan dari masyarakat yang menjaga situasi tetap kondusif," sambunh Agustinus.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar mengedepankan cara-cara damai dalam menyampaikan pendapat.
"Keselamatan semua pihak adalah prioritas utama. Mari kita jaga situasi agar tetap aman dan damai," pungkasnya.
Detik-detik Kapolsek Pati Kota Dikeroyok
Sebelumnya, saat demo ricuh, beredar video yang memperlihatkan kondisi kapolsek tampak lemas dan terseok-seok, kemudian dikeroyok oleh massa.
Beberapa massa tampak terpancing dan memukul Heru Purnomo. Sejumlah massa lain yang melerai tidak bisa berkutik saat massa lainnya menghajar Heru.
Selain Kapolsek, informasi yang dihimpun menyebutkan ada belasan anggota kepolisian lain yang juga mengalami luka-luka akibat bentrokan.
Iptu Heru Purnomo dikabarkan mengalami sejumlah luka, termasuk di bagian kepala.
Bahkan saat ini Kapolsek Kota itu tengah dirawat di RSUD RAA Soewondo Pati.
Situasi Demo Pati Memanas
Sebelumnya, kericuhan di Alun-Alun Pati pecah sejak pukul 11.00 WIB ketika massa mulai memaksa masuk ke area pendopo.
Aparat kepolisian menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.
Namun, massa kembali berdatangan setelah pukul 11.00 WIB, sebagian besar berkonvoi dengan sepeda motor, dan memicu ketegangan baru. Hingga pukul 13.15 WIB, suasana di sekitar pendopo masih memanas.
"Suasana saat ini masih chaos, karena beberapa waktu lalu kembali ditembakkan gas air mata dari aparat keamanan, karena memang saat ini massa belum kondusif," lapor Gesy Lutfiah, jurnalis KompasTV dari lokasi.
Sebelumnya, aksi demo warga Pati ini digelar buntut kebijakan yang diambil Sudewo yang ingin menaikkan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.
PBB-P2 adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan.
Meski kini tarif pajak PBB hingga 250 persen ini sudah dibatalkan oleh Sudewo, warga Pati terlanjur marah dan kini justru menginginkan lengsernya Sudewo dalam tuntutan aksi demo mereka hari ini.
Bahkan ia didesak mundur dari jabatannya.
Bupati Pati Tolak Mundur
Seperti diketahui, aksi demo warga Pati ini digelar buntut kebijakan yang diambil Sudewo yang ingin menaikkan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.
Bahkan ia didesak mundur dari jabatannya.
Menanggapi hal itu, Sudewo menegaskan tidak akan mengundurkan diri.
"Kalau saya kan dipilih oleh rakyat secara konstitusional dan secara demokratis, jadi tidak bisa saya harus berhenti dengan tuntutan seperti itu. Semua ada mekanismenya,” tegasnya dalam konferensi pers di dalam kantor bupati, dalam tayangan YouTube KompasTV.
Sudewo mengakui bahwa peristiwa ini menjadi pembelajaran penting bagi dirinya yang baru beberapa bulan menjabat sebagai bupati.
Ia berjanji akan melakukan perbaikan ke depan.
“Yang terpenting sudah berjalan, ke depannya akan saya perbaiki segala sesuatunya. Ini merupakan proses pembelajaran bagi saya, karena baru beberapa bulan menjabat sebagai bupati. Banyak hal yang harus kami benahi ke depan,” tuturnya.
Ia juga mengajak warga Pati untuk menjaga persatuan dan tidak terprovokasi.
“Masyarakat Pati menjaga soliditas, menjaga kekompakan, jangan sampai terprovokasi oleh siapa pun. Kabupaten ini milik semua warga, yang harus menjaga bersama. Mudah-mudahan ini kejadian terakhir, tidak terulang lagi, sehingga pembangunan bisa berjalan lancar,” tambahnya.
Selain itu, ia juga enanggapi langkah DPRD Pati yang menggelar rapat paripurna pada Rabu siang, untuk membahas penggunaan hak angket, ia menyatakan menghormati proses tersebut.
“Itu kan hak angket yang dimiliki DPRD, jadi saya menghormati hak angket tersebut,” katanya.
Hak angket memungkinkan DPRD menyelidiki kebijakan atau tindakan kepala daerah.
Jika ditemukan pelanggaran serius, DPRD dapat mengusulkan pemberhentian bupati kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri, sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
| Momen Ahmad Husein Bertemu Bupati Sudewo, Mendadak Batalkan Demo Pati Jilid 2, Klaim Berdamai |
|
|---|
| Alasan Husein Mundur Jelang Demo Jilid II Pada 25 Agustus Mendatang, Singgung Ditunggangi Politik |
|
|---|
| Sempat Berapi-api, Husein Mendadak Mundur Demo Pati Jilid II usai Video Call Bupati Pati Sudewo |
|
|---|
| Anggota DPRD Ngaku Dibuntuti Sosok Misterius & Pentolan Aksi Undur Diri Jelang Pemakzulan Sudewo |
|
|---|
| Pansus Temukan 12 Kebijakan Ngawur Bupati Pati, 3 Hari usai Usulan Pemakzulan Sudewo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.