Berita Ogan Komering Ilir

Pemkab OKI Gelar GEBRAK, Gotong Royong Perbaiki Jalan & Tanam Pohon, Gelontorkan Rp 2 M Bangun Jalan

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bersama warga Desa Jambu Ilir menggelar gerakan bersama rakyat (Gebrak), inisiatif gotong royong kali

Tribunsumsel.com/Winando Davinchi
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bersama warga Desa Jambu Ilir menggelar gerakan bersama rakyat (Gebrak), inisiatif gotong royong kali ini berfokus kegiatan perbaikan jalan dan penanaman pohon durian. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG  -- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bersama warga Desa Jambu Ilir menggelar gerakan bersama rakyat (Gebrak), inisiatif gotong royong kali ini berfokus kegiatan perbaikan jalan dan penanaman pohon durian. 

Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menyerap aspirasi, meningkatkan infrastruktur dan kelestarian lingkungan desa.

Saat dikonfirmasi Bupati OKI, Muchendi Mahzareki  mengumumkan bahwa Pemkab telah menganggarkan Rp 2 miliar untuk pembangunan jalan poros desa di Jambu Ilir.

Proyek ini akan diprioritaskan di jalur-jalur utama dalam dusun agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh warga.

“Kami sudah anggarkan Rp 2 miliar untuk pembangunan jalan di Desa Jambu Ilir. Mungkin belum bisa menjangkau seluruh ruas, tapi kita prioritaskan jalur utama di dalam dusun agar terasa manfaatnya,"

"Mohon dukungan warga mengawal pekerjaan ini," kata Muchendi saat dikonfirmasi pada Sabtu (9/8/2025) sore

Menurutnya, gotong royong ini adalah bukti kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat. 

"Perbaikan jalan diharapkan dapat memperlancar mobilitas warga dan hasil kebun, sementara penanaman pohon durian menjadi ikon baru yang membanggakan bagi desa," ungkapnya.

Sementara Kepala Desa Jambu Ilir, Yakub Masaka mengungkapkan untuk dana desa tahun ini dipakai guna melanjutkan pembangunan jalan masuk ke desa sepanjang satu kilometer yang kini memasuki tahun ketiga pengerjaan. 

"Jalan di dalam desa ini merupakan akses vital menuju kebun-kebun milik warga," terang dia.

Selain itu, Yakub juga menyampaikan pasokan listrik kini mulai menjangkau area persawahan, meski belum merata.

Ia berharap adanya dukungan penuh agar listrik bisa dimanfaatkan optimal untuk mendukung aktivitas pertanian.

"Penanaman pohon durian memiliki nilai investasi jangka panjang bagi desa. Durian yang dirawat dengan baik bisa berbuah di tahun ketiga,"

"Kami menanamnya bukan untuk dijual, tetapi dinikmati masyarakat bersama. Harapannya, ke depan Desa Jambu Ilir dikenal sebagai kampung durian," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved