Pembacokan di OKU

Takut Niat Jahatnya Dilaporkan, Alasan Fran Bunuh Wanita Petani Karet di OKU, Rekannya Ikut Dibacok

Takut niat jahatnya dilaporkan diakui Misran alias Fran (40) membuatnya gelap mata hingga tega membacok Ritamah (55) sesama petani karet di OKU

|
Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/LENI JUWITA
RILIS TERSANGKA -- Misran alias Fran (40) saat dihadirkan dalam rilis tersangka di Mapolres OKU, Senin (4/8/2025). Fran mengakui sudah membunuh Ritamah dan ikut membacok Lin. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Takut niat jahatnya dilaporkan diakui Misran alias Fran (40) membuatnya gelap mata hingga tega membacok Ritamah (55) sesama petani karet di OKU, Sumsel hingga tewas. 

Tak hanya membunuh Ritamah, Fran juga tega membacok Lin alias Efflin yang juga petani karet karena memergoki aksinya saat menghabisi Ritamah.

Pengakuan itu disampaikan tersangka saat jumpa pers yang dipimpin oleh Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo SIKMAP di halaman Mapolres OKU Senin (4/8/2025). 

Menurut pengakuan Fran, pada malam itu dirinya mendatangi bedeng tempat Ritamah menginap di kebun karet.

Saat itu tersangka melihat korban sedang berganti pakaian lalu timbul hasratnya ingin mengajak kroban melakukan hubungan layaknya suami istri padahal mereka tak terikat hubungan pernikahan. 

Namun Ritamah menolak dan melawan. Tak hanya itu, Ritamah juga mengancam akan mengadukan kelakukan tersangka kepada keluarganya di kampung halaman.

Melihat gelagat korban yang menolak dan mengancam akan mengadu, tersangka langsung pulang ke bedengan penyadap laki-laki.

Namun setelah insiden tersebut, tersangka terus kepikiran dengan ancaman korban yang akan melaporkan perbuatannya kepada keluarga korban.

"Saya khawatir dia melapor ke keluarganya. Makanya saya datangi lagi rumahnya sambil bawa parang. Saat itu dia sudah keluar bedeng dan langusng saya bacok leher dan lain-lain tubuhnya," kata Fran.

Baca juga: Bunuh Petani Wanita, Pria di OKU Ditangkap Setelah Sembunyi di Hutan Hingga Kabur ke Palembang

 Fran tak ingat berapa kali ia sudah membacok korban, namun yang jelas lebih dari satu kali. 

Saat itu rupanya ada korban Lin alias eflin mengitip dan memergoki pelaku sedang membacok korban Ritamah.

Merasa Lin akan menjadi ancamannya juga, tersangka lalu memburu Eflfin dengan pisau terhunus.

Lin yang merasa terancam langsung berlari ke bedengannya dan mengunci pintu dari dalam. 

Pelaku yang sudah kalap ini langsung mendobrak pintu, begitu pintu terbuka pelaku langsung menyerang Eflin.

Tersangka juga bermaksud ingin menghabisi korban yang merupakan saksi mata atas aksinya membunuh Ritamah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved