Kongres PDIP di BALI

Kembali Jadi Ketum, Megawati Minta Kader PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo, Giri : Tetap Kritis

Dalam pidato penutupannya, Megawati Soekarnoputri meminta mundur bagi kader PDIP, yang tidak menjalankan instruksinya dengan penuh kesetiaan.

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Ist via Tribunnews
PENGUKUHAN MEGAWATI - Pengukuhan Megawati sebagai Ketua Umum PDIP periode 2025-2030 dalam Kongres ke-6 PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Jumat (1/8/2025) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Megawati Soekarnoputri kembali terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP), dalam Kongres ke 6 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Sabtu (2/8/2025).

Sebelum mengakhiri kongres, Megawati mengumumkan daftar susunan pengurus DPP PDIP.

Dalam pidato penutupannya, Megawati Soekarnoputri meminta mundur bagi kader PDIP, yang tidak menjalankan instruksinya dengan penuh kesetiaan.

"Jadi, ketika saudara-saudara memberikan saya mandat, tolonglah, janjilah pada diri kalian sendiri selalu jalankan instruksi saya dengan penuh kesetiaan. Kalau tidak siap, sekali lagi ya lebih baik mundur secara kesatria," kata Megawati.

Megawati juga meminta kader yang tidak cocok dengan bendera yang dibawanya untuk keluar dari partai.

Megawati juga berpesan kepada semua kader PDIP untuk tidak menjadikan partai sebagai tempat berlindung dari kesalahan atau mencari keuntungan pribadi.

Jangan jadikan partai ini sebagai tempat berlindung dari kesalahan atau arena terus menerus mencari kekuasaan pribadi dan kekayaan pribadi," tutur Megawati.

Baca juga: Momen Hasto Kristiyanto Bebas dari Rutan KPK, Sekjen PDI Perjuangan Kepalkan Tangan

Baca juga: Kader PDI Perjuangan di OKU Timur Ikut Bimtek di Bali, Ngaku Belum Ada Undangan Soal Kongres

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumatera Selatan (Sumsel) HM Giri Ramanda N Kiemas mengaku, pengurus dan kader PDIP siap tegak lurus terhadap arahan dan perintah Megawati selaku Ketum PDIP. 

Menurut Giri, partainya di provinsi Sumsel akan mendukung dan mengawal kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto khususnya di Sumsel, sesuai arahan Megawati.

"(Sesuai arahan Ketum) mendukung pemerintahan Presiden Prabowo, dan akan tetapi tetap kritis untuk hal- hal yang berkaitan dengan rakyat, " kata Giri kepada Tribun Sumsel, Minggu (3/8/2025). 

Selain itu, pastinya dikatakan Giri sebagai partai wong cilik, PDIP akan terus menyapa dan memperjuangkan kepentingan rakyat.

"PDIP senantiasa turun ke bawah, menyapa masyarakat untuk menyelesaikan masalah rakyat, " tegasnya. 

Ditambahkan anggota Komisi II DPR RI ini, meski mendukung pemerintahan Prabowo, kader PDIP tetap akan mengkritisi kebijakan yang dianggap tidak pro rakyat. 

"Perintahnya seperti itu (dukung pemerintahan Prabowo). Tetapi tetap mengkritisi jika kebijakannya tidak menyentuh rakyat, dan membikin susah rakyat, " jelasnya. 

Dilanjutkan Giri, dari 37 pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP yang telah diumumkan Megawati Soekarnoputri Putri, memang tidak ada tokoh atau kader PDIP di Sumsel yang masuk dalam kepengurusan pusat, melainkan hanya dari Provinsi Bangka Belitung (Babel). 

"Cuma satu dari Bangka Belitung  atas nama Rudianto Tjen, " pungkasnya. 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved