Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Mengenal "Burnout", Kondisi Mental yang Dialami Diplomat Arya Daru Sebelum Ditemukan Tewas

Diplomat Kemenlu, Arya Daru Pangayunan disebut idap penyakit mental sebelum ditemukan tewas, burnout secara medis merujuk pada kondisi kelelahan fisik

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/ddaru_chee
KEMATIAN ARYA DARU - Diplomat muda Kemlu Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Diplomat Kemenlu, Arya Daru Pangayunan disebut idap penyakit mental sebelum ditemukan tewas, burnout secara medis merujuk pada kondisi kelelahan fisik 

Mengunjungi terapis adalah langkah awal yang baik untuk mengatasi kelelahan.

Memiliki tempat yang aman untuk berbicara dengan seseorang yang bukan anggota keluarga, teman, atau rekan kerja -- tidak memihak dan terlatih untuk memberikan umpan balik klinis, dapat mengubah hidup, terutama di masa stres yang kita hadapi.

2. Ambil jeda dan periksa kondisi pribadi

Mengambil jeda dengan beristirahat dari urusan pekerjaan adalah solusi yang baik untuk mengatasi kelelahan.

Menjauhlah dari layar laptop, layar ponsel, atau apa pun yang bisa menjadi sumber stress. Coba lakukan hal-hal menyenangkan yang sudah lama tidak dilakukan.

Selain beristirahat, Borland menekankan pentingnya melakukan check-in setiap hari pada diri sendiri, untuk mengetahui dan memahami kondisi kita, Bagaimana keadaan saya secara emosional? Bagaimana keadaan saya secara fisik?”

Baca juga: Kok Bisa Rapi Gitu Tetangga Ragukan Pernyataan Polisi Soal Penyebab Arya Daru Meninggal

3. Berolahraga

Berolahraga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Meski tampak melelahkan, berolahraga justru dapat membantu mengatasi burnout.

Tak perlu olahraga intensitas tinggi, berjalan kaki atau bersepeda bisa membantu memperbaiki suasana hati, yang selanjutnya akan membuat kita lebih bersemangat. Lakukan setidaknya 30 menit per hari.

4. Berlatih mindfulness

Konsep mindfulness berkisar pada gagasan untuk mencoba hadir secara emosional, dalam setiap hal yang dilakukan.

Salah satu cara untuk melakukannya adalah bernapas dalam-dalam.

Dr Borland mengatakan, hal hebat tentang melakukan pernapasan dalam adalah memaksa kita untuk fokus pada satu tarikan napas dan satu embusan napas.

Dengan melakukan itu, maka kita akan fokus pada saat ini. Latihan ini mudah dilakukan, tak perlu peralatan apa pun, dan bisa dilakukan kapan pun, tapi punya efek positif yang sangat besar.

Latihan ini mudah dilakukan, tak perlu peralatan apa pun, dan bisa dilakukan kapan pun, tapi punya efek positif yang sangat besar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved