Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

'Kok Bisa Rapi Gitu' Tetangga Ragukan Pernyataan Polisi Soal Penyebab Arya Daru Meninggal

Meragukan pernyataan polisi yang menyebut korban tewas karena bunuh diri, tetangga Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru

Akun Facebook Arya Daru Pangayunan/Tribun Jogja/Neti Istimewa Rukmana
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Foto Arya Daru Pangayunan semasa hidup (kiri). Suasana rumah keluarga Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan, di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (29/7/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Meragukan pernyataan polisi yang menyebut korban tewas karena bunuh diri, tetangga Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Tak mungkin Arya tewas karena mengakhiri hidup, menurut pria bernama Djadmiko (80) itu.

 Jasad Arya dalam kondisi telentang di atas kasur dan diselimuti menjadi alasannya.

Arya juga ditemukan tewas dalam kondisi kepalanya terlilit lakban kuning.

Djadmiko pun mempertanyakan, jika benar Arya bunuh diri, tak mungkin melilit kepalanya sendiri dan jasadnya ditemukan dalam keadaan rapi.

Terlebih, Arya terlihat tidak pernah ada masalah ketika pulang ke Bantul.

KEMATIAN ARYA DARU- Diplomat Kemenlu RI Arya Daru semasa hidup. (kanan) Arya Daru terekam CCTV naik ke rooftop lantai 12 kantor Kemenlu malam hari sebelum tewas. Ahli Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) mengungkap kondisi psikologis diplomat Kemenlu RI Arya Daru mengalami burnout (kelelahan mental)
KEMATIAN ARYA DARU- Diplomat Kemenlu RI Arya Daru semasa hidup. (kanan) Arya Daru terekam CCTV naik ke rooftop lantai 12 kantor Kemenlu malam hari sebelum tewas. Ahli Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) mengungkap kondisi psikologis diplomat Kemenlu RI Arya Daru mengalami burnout (kelelahan mental) (Youtube Kompas TV/ig/ddaru_chee)

"Ya kurang percaya lah (kalau Arya bunuh diri)" ujar Djadmiko, Selasa (29/7/2025), dilansir TribunJogja.com.

"Bunuh diri kok bisa nganu (melilitkan lakban di kepala) sendiri gitu, kok bisa rapi gitu. Dan sehari-hari di sini, enggak ada masalah," lanjutnya.

Diketahui, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengungkapkan Arya tewas tanpa ada keterlibatan pihak lain alias bukan karena dibunuh.

"Dari hasil pemeriksaan tersebut, disimpulan indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain," jelas Wira dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa.

Sementara itu, menurut pemeriksaan Labfor Polda Metro Jaya, Arya sudah memiliki niatan bunuh diri sejak 2013.

Hal ini diketahui dari pemeriksaan ponsel lama milik Arya yang ditemukan. Ponsel Arya itu terakhir kali digunakan pada 21 September 2022.

"Kami menemukan ada pengiriman email yang dimiliki atau digunakan oleh pengguna digital evidence. Alamatnya adalah ddaru_c@yahoo.com."

"Dikirim ke salah satu badan amal yang menyediakan layanan dukungan terhadap orang yang memiliki emosional yang mengalami perasaan tertekan dan putus asa, hingga dapat menyebabkan bunuh diri," urai anggota Labfor Ditsiber Polda Metro Jaya, Ipda Sadji Purwanto, dalam kesempatan yang sama, Selasa.

Email itu, kata Sadji, dikirim Arya dalam rentang waktu Juni-Juli 2013. Isinya terkait keinginan Arya untuk mengakhiri hidup.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved