Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng
Mengenal "Burnout", Kondisi Mental yang Dialami Diplomat Arya Daru Sebelum Ditemukan Tewas
Diplomat Kemenlu, Arya Daru Pangayunan disebut idap penyakit mental sebelum ditemukan tewas, burnout secara medis merujuk pada kondisi kelelahan fisik
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSU.MSEL.COM- Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Arya Daru Pangayunan disebut mengidap penyakit mental sebelum ditemukan tewas.
Melansir dari Tribunnews.com, Rabu, (30/7/2025), Ahli Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Nathanael E. J. Sumampouw mengungkap kondisi Arya Daru Pangayunan mengalami dinamika psikologis yang kompleks salah satunya kelelahan mental atau burnout.
Dari hasil rilis Polda Metro Jaya, penyelidikan digital forensik menemukan Arya Daru mengirim email ke salah satu badan amal yang menyediakan layanan dukungan terhadap orang yang memiliki emosional dan perasaan tertekan dan putus asa, termasuk yang merasa ingin akhiri diri.
Baca juga: Kondisi Mental Diplomat Arya Daru Sebelum Tewas Terlilit Lakban, Apsifor Sebut Ada Dinamika Kompleks

Lantas, seperti apa burnout itu dalam penjelasan medis?
Dalam bahasa psikologis, almarhum Arya Daru mengalami burnout (kelelahan mental), compassion fatigue (kelelahan karena kepedulian), serta terpapar penderitaan dan trauma.
Apsifor menyimpulkan almarhum memiliki karakteristik kepribadian yang cenderung menekan dan menyembunyikan apa yang dirasakan.
Mengutip beragam artikel kesehatan populer, burnout secara medis merujuk pada kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang disebabkan oleh stres berkepanjangan, terutama dari tekanan pekerjaan yang berlebihan.
Ini bukan sekadar rasa lelah biasa—burnout bisa memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.
Burnout telah diakui oleh WHO sebagai fenomena yang memengaruhi kesehatan mental dalam konteks pekerjaan, meski bukan dikategorikan sebagai gangguan medis dalam ICD-11.
Ciri-ciri Burnout
- Kelelahan ekstrem meskipun sudah beristirahat
- Kehilangan motivasi dan semangat kerja
- Penurunan kinerja dan konsentrasi
- Sikap sinis atau frustrasi terhadap pekerjaan
- Gangguan tidur dan masalah fisik seperti sakit kepala atau gangguan pencernaan.
- Penyebab Umum
- Beban kerja yang terlalu berat
- Kurangnya kontrol atas pekerjaan
- Minimnya dukungan sosial
- Lingkungan kerja yang tidak kondusif
Cara mengatasi burnout
Menyadari bahwa Anda mengalami burnout adalah langkah pertama untuk membuat rencana pemulihan. Pasalnya, burnout pada tahap awal seringkali tak disadari bahkan diabaikan.
Biasanya, burnout disadari ketika Anda merasa benar-benar ada sesuatu yang tidak beres.
Menurut Adam Borland, PsyD, psikolog dari Cleveland Clinic, ada beberapa cara mengatasi burnout yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kondisi Anda seperti sedia kala.
1. Jaga kesehatan mental
Penjaga Kos Ungkap Hal Janggal Saat Intip Kamar Arya Daru Gegara Tak Seperti Kebiasaan Sang Diplomat |
![]() |
---|
Herannya Siswanto Penjaga Kos Lihat CCTV Arya Daru Buang Sampah Jauh Dari Kamar: Biasanya Gak Pernah |
![]() |
---|
Bantahan Siswanto Penjaga Kos Arya Daru Tak Ketemu Diplomat Saat Malam, Dihubungi Pita Cek Kosan |
![]() |
---|
Blak-blakan Siswanto Penjaga Kosan Ungkap Gelagat Aneh Arya Daru Sebelum Tewas, Sering Bengong |
![]() |
---|
Muncul, Siswanto Penjaga Kos Bongkar Alasan Tak Dobrak Pintu Arya Daru, Lakban Kuning Dikira Handuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.