Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Pita, Istri Arya Daru Syok Setelah Polisi Umumkan Hasil Autopsi Suami, Kakak Kasihan Melihatnya

Meta Ayu Puspitantri, istri Arya Daru Pangayunan diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI semakin terpukul mendengar hasil rilis Polda Metro Jaya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
IG/puspitantri
KONDISI ISTRI DIPLOMAT- (KIRI) Meta Ayu Puspitantri sang istri dan Arya Daru Pangayunan diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI semasa hidup. Pit semakin terpukul mendengar hasil rilis Polda Metro Jaya terkait kematian suaminya. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Setelah mendengar hasil rilis Polda Metro Jaya terkait kematian suaminya, Meta Ayu Puspitantri, istri Arya Daru Pangayunan diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI semakin terpukul. 

Sang kakak, Meta Bagus menyebut adiknya begitu syok sehingga berpengaruh terhadap kondisinya.

"Saya agak ngenes (kasihan) jawabnya," ujar Meta Bagus singkat, Selasa (29/7/2025), dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Reaksi Keluarga Tak Percaya Penyebab Arya Daru Tewas, Minta Masyarakat Kawal Kasus: Dia Baik

KEMATIAN ARYA DARU - (kiri) Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus kematian Diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan, Selasa (29/7/2025). (Kanan) Kakak ipar Diplomat Ahli Muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan, yakni Meta Bagus, sedang menanggapi hasil rilis penyelidikan kasus Arya Daru, di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Selasa (29/7/2025). 
KEMATIAN ARYA DARU - (kiri) Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus kematian Diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan, Selasa (29/7/2025). (Kanan) Kakak ipar Diplomat Ahli Muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan, yakni Meta Bagus, sedang menanggapi hasil rilis penyelidikan kasus Arya Daru, di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Selasa (29/7/2025).  (Youtube KompasTV/ Tribunjogja/Rukmana)

Istri Arya Daru berada di Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan sedang dalam menjalani proses-proses sulit saat ini.

Namun, ia memastikan bahwa sejauh ini, istri almarhum telah mengikuti proses yang diperlukan oleh pihak berwajib, baik itu psikolog forensik, Polda Metro Jaya, hingga Komisi Kepolisian Nasional.  

"Saat ini ada di sini (Bantul). Baru sedang menjalani proses ini semua. Kan bukan hal yang mudah bagi Pita untuk menjalani proses ini, mencerna ini semua," kata dia.

Untuk membesarkan hati adiknya, Bagus meminta doa dan dukungan kepada masyarakat agar keluarga mampu menjalaninya.

"Makanya kami atas nama keluarga, juga mohon doa kepada teman-teman dari pers, kepada masyarakat Indonesia juga, untuk mendoakan almarhum dan keluarganya. Kurang lebih seperti itu," ujar dia.

Semasa hidupnya, almarhum dikatakan tidak pernah mengeluhkan tekanan atau beban kerja.

Menanggapi pernyataan polisi mengenai akses Arya Daru terhadap layanan bantuan kesehatan mental secara daring pada tahun 2021, Bagus menegaskan bahwa hal tersebut merupakan urusan pribadi almarhum.

"Namanya konsultasi ya, mengenai berbagai macam hal terkait dengan materi apa pun itu, saya rasa itu kan merupakan hal pribadi," katanya.

"Perlu kami sampaikan juga bahwa namanya orang bekerja itu kan pasti ada beban. Hanya saja sepemahaman dan sepengamatan kami terhadap Daru itu sampai sejauh ini tidak pernah menceritakan beban-beban berat yang ada," tegasnya.

Baca juga: Penyebab Luka Memar di Tubuh Arya Daru Sebelum Tewas Bukan Kekerasan, Ada Kejadian di Rooftop Kemlu

Selain itu, terkait dengan ditemukannya obat-obatan seperti paracetamol di kosan ADP, Bagus menyatakan bahwa hal tersebut adalah hal yang lumrah jika seseorang merasa sakit.

 "Namanya orang sakit itu kan lumrah, ya. Kadang kita pusing, ya minum Paracetamol," ujarnya.

Bagus juga menambahkan bahwa komunikasi antara ADP dan istrinya berjalan baik.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved