Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng
Keluarga Ragu Arya Daru Tewas Tanpa Keterlibatan Orang Lain, Susno Duadji: Ajukan Bukti Jika Punya
Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn), Susno Duadji menanggapi respon keluarga diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
"Kita juga berharap penyelidikan yang dilakukan oleh pihak yang berwajib ini bisa mengungkap dengan jelas dan bisa tuntas dengan baik. Karena kami juga percaya bahwa pihak yang berwajib bekerja berdasarkan kaidah-kaidah pekerjaannya yang baik," katanya.
Meski demikian, saat polisi mengatakan belum ditemukan unsur pidana dalam kasus kematian Arya Daru ini, Meta mengartikan bahwa kasus ini masih perlu pendalaman lagi.
"Masih ada hal-hal yang perlu didalami lagi oleh beliau-beliau para penyidik. Nah, itu kita tunggu bersama," ujarnya.
Alasan Polisi Tak Ungkap Semua Hasil Penyelidikan
Selain itu, Eks Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol. (Purn.) Susno Duadji menjelaskan alasan polisi tidak mengungkap semua hasil penyelidikan kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI Arya Daru Pangayunan (39) kepada publik.
Mantan Kapolda Jawa Barat dan Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisi Transasksi Keuangan (PPTAK) itu mengklaim langkah yang diambil polisi sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Mereka cermat sekali dalam melakukan tindakan, mengumpulkan alat-alat bukti yang bersifat scientific maupun alat-alat bukti dari keterangan saksi, keterangan ahli, kemudian hasil autopsi, dan lain-lain,” ujar Susno dalam acara BREAKING NEWS Metro TV yang tayang di YouTube, Selasa, (29/7/2025).
Kata Susno, polisi sudah menyebut Arya meninggal karena kekurangan pasokan oksigen. Adapun kondisi kekurangan itu tidak disebabkan oleh pihak ketiga, tetapi oleh diri sendiri.
“Ini bahasa halus daripada bunuh diri,” ujar Susno.
Susno berkata hasil penyelidikan kasus Arya sebenarnya sudah dipaparkan semua di depan Kompolnas, pakar, dan petinggi Polda, dan keluarga.
Pembicaraan terakhir Arya, termasuk percakapan melalui WhatsApp, hingga motif Arya melakukan hal membuatnya kehilangan nyawa telah disampaikan semua saat pemaparan hasil itu.
Akan tetapi, tidak semua hasil penyelidikan disampaikan kepada masyarakat karena pertimbangan etis.
“Tetapi pada saat disampaikan ke publik, itu ada bagian-bagian tertentu yang kira-kira tidak etis disampaikan. Misalnya mengapa sampai begitu, ada apa, apa isi WhatsApp yang sangat urgen itu, enggak disampaikan,” dalam acara Dialog Prime di Nusantara TV, Selasa.
“Kalau disampaikan, bayangkan itu terjadi pada diri kita. Meninggalnya seperti ini dan penyebabnya seperti itu. Etis enggak? Keluarga yang ditinggalkan sakit tidak?”
Susno berkata polisi turut mengundang keluarga dalam gelar operasional. Setelah itu, keluarga akan diberi tahu lengkap oleh polisi.
Respon Polisi Soal Misteri Kasus Kematian Arya Daru, Keluarga Sebut HP Mendiang Tiba-Tiba Aktif |
![]() |
---|
Ini Kata Kompolnas Soal Isi Amplop Misterius Diterima Keluarga usai Kematian Arya Daru, Ada 4 Simbol |
![]() |
---|
Isi Amplop Misterius Ungkap Petunjuk Baru Kematian Arya Daru Diungkap Keluarga, Ada 4 Simbol |
![]() |
---|
Keluarga Arya Daru Heran Kenapa Almarhum Panik, Minta Usut 2 Sosok yang Ditemui sebelum Meninggal |
![]() |
---|
Fakta Pilu Kematian Diplomat Arya Daru, Orang Tua Kehilangan Anak Tunggalnya, sang Ibu Idap Kanker |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.