Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng
Kejanggalan Handphone Arya Daru Hilang usai Ditemukan Tewas, Polisi : Tak Hambat Pengungkapan
Hilangnya ponsel milik Arya Daru tidak menghambat polisi dalam pengungkapan kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) tersebut.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Lakban itu dibeli oleh ayah dua anak itu saat terakhir kali pulang ke Yogyakarta, tempat kediaman istri dan anak-anaknya.
Bahkan, kata Reonald, Arya Daru masih memiliki lakban kuning lainnya di rumah Yogyakarta.
"Ada satu lakban kuning juga yang masih ditinggal oleh ADP rumah yang ada di Yogyakarta," ujarnya.
Penyelidik akan melakukan pemeriksaan apakah keduanya sama atau tidak.
"Itu akan dibawa ke Jakarta untuk diserahkan kepada penyelidik, untuk dilakukan persesuaian, apakah identik atau tidak lakban itu," tandasnya.
Rupanya menurut keterangan teman dan atasan Daru, lakban kuning itu bukan merupakan benda asing bagi para pegawai di Kemenlu.
Para pegawai kemenlu memang biasa membeli lakban kuning itu saat hendak tugas ke luar negeri.
"Kemudian ditemukan juga keterangan dari rekan kerja ADP dan atasan korban di kementerian, bahwa lakban kuning itu memang biasa digunakan oleh pegawai kemenlu yang bepergian ke luar negeri," tuturnya.
Lakban itu biasa dijadikan penanda barang-barang miliki pegawai Kemenlu.
"Di mana lakban kuning itu gunanya untuk mempermudah mencari barang pada saat tiba di bandara negara tujuan sebagai penanda karena warnanya mencolok. Penanda bahwa itu merupakan barang rombongan dari Indonesia," terang Reonald.
Penyebab Kematian Arya Daru
Sementara, Ketua Harian Kompolnas Arief Wicaksono mengungkapkan hasil penyelidikan sementara Polda Metro Jaya soal yang menjadi penyebab Arya Daru tewas mengenaskan di kosannya.
Ternyata penyebab kematian diplomat usia 39 tahun itu ada kaitannya dengan kondisi jasad Arya Daru saat ditemukan.
Belakangan diungkap pihak kepolisian bahwa sebelum dililit lakban, kepala Arya Daru ditutupi plastik.
"Korban ditemukan dalam kondisi wajah tertutup plastik kemudian terlilit lakban berwarna kuning di tempat tidurnya kemudian tertutup selimut. Korban di atas tempat tidurnya ditemukan menggunakan kaos dan celana pendek," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam.
Dari temuan kepolisian itu, penyebab kematian Arya Daru telah ditemukan.
Kompolnas menyebut bahwa Arya Daru tewas karena kehabisan napas.
"Kalau disebabkan kematian adalah karena kehabisan napas, yaitu kepala korban ditutupi plastik sebelum ditutupi lakban," ungkap Arief Wicaksono dalam tayangan Kompas TV, dilansir TribunnewsBogor.com pada Jumat (25/7/2025).
Adapun terkait motif tewasnya Arya Daru, Arief enggan gamblang.
Hal itu lantaran materi soal motif kematian Arya Daru itu adalah privasi keluarga korban.
Kata Arief nantinya penyidik yang akan menyampaikan ke publik.
"Motif ini, karena menyangkut privasi daripada korban dengan keluarga, kami serahkan kepada penyidik. Karena itu menjadi ranah penyidik Polda Metro Jaya," imbuh Arief.
Lebih lanjut Kompolnas juga membocorkan satu misteri yang belum terpecahkan dari kematian Arya Daru.
Yakni terkait ponsel Arya Daru yang ternyata hilang dan belum ditemukan.
Terakhir kali ponsel Arya Daru itu dipakai untuk menghubungi istrinya pukul 21.00 Wib.
Setelah itu aktivitas ponsel Arya Daru terhenti.
"Ponsel ini, ketika korban kurang lebih jam 21 kurang itu berada di Grand Indonesia. Biasanya yang bersangkutan menelepon keluarganya di Jogja. Tahu-tahu telepon beliau jam 21.00 itu off. Tidak tahu sebabnya kenapa," kata Arief Wicaksono.
Saat pertama kali ke TKP kamar kosan Arya Daru, tidak ditemukan ponsel sang diplomat.
"Penyidik ketika mendatangi TKP di kamar kosan, itu tidak menemukan ponsel. Itulah yang membuat istri sangat berkeinginan mendesak penjaga kosan mengecek suaminya. Sampai sekarang ponsel belum ditemukan yang kami dapat dari penyidik adalah situasi ponsel tersebut jam 21.00 itu mati," ujar Arief Wicaksono.
Hingga kini keberadaan ponsel Arya Daru masih dicari pihak kepolisian.
Namun yang bisa dipastikan adalah ponsel Arya Daru itu terakhir aktif pada Senin (7/7/2025) pukul 21.00 Wib.
"Penelusuran secara digital di tiga lokasi tanggal 7, itu fokus ke tiga titik. Yaitu tempat kerja, mall Grand Indonesia dengan kosan tersebut. Sudah dimatch antara CCTV dengan HP yang bersangkutan melalui sistem mobile. Kemudian jam 21.00 tanggal 7 itu handphone-nya off, ini yang tidak tahu, belum ditemukan sampai saat ini," pungkasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Penjaga Kos Ungkap Hal Janggal Saat Intip Kamar Arya Daru Gegara Tak Seperti Kebiasaan Sang Diplomat |
![]() |
---|
Herannya Siswanto Penjaga Kos Lihat CCTV Arya Daru Buang Sampah Jauh Dari Kamar: Biasanya Gak Pernah |
![]() |
---|
Bantahan Siswanto Penjaga Kos Arya Daru Tak Ketemu Diplomat Saat Malam, Dihubungi Pita Cek Kosan |
![]() |
---|
Blak-blakan Siswanto Penjaga Kosan Ungkap Gelagat Aneh Arya Daru Sebelum Tewas, Sering Bengong |
![]() |
---|
Muncul, Siswanto Penjaga Kos Bongkar Alasan Tak Dobrak Pintu Arya Daru, Lakban Kuning Dikira Handuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.