Berita Muba
Pemkab Muba Minta Tambahan Kuota 40 Ribu Sambungan Jargas, Dorong Pemerataan Energi
Setelah sebelumnya mendapatkan jatah sambungan jaringan gas rumah tangga (jargas) di sejumlah kecamatan.
Penulis: Fajri Ramadhoni | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus mendorong pemerataan akses energi bersih bagi warganya.
Setelah sebelumnya mendapatkan jatah sambungan jaringan gas rumah tangga (jargas) di sejumlah kecamatan.
Pemkab Muba kini mengajukan tambahan sebanyak 40.523 sambungan untuk tahun 2026.
Permintaan ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Muba, Kyai Rohman, dalam audiensi bersama Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta.
Ia menyebutkan bahwa sejauh ini Muba sudah memiliki 17.118 sambungan jargas di Kecamatan Sekayu, Sungai Lilin, dan Bayung Lencir.
“Pada 2025, kita sudah dialokasikan 5.143 sambungan untuk Kecamatan Babat Supat. Namun untuk menjangkau lebih banyak warga, kita minta tambahan kuota untuk empat kecamatan lainnya di tahun 2026,” kata Rohman, Jumat (26/7/2025).
Menurutnya, sebagai daerah penghasil migas di Sumatera Selatan, Muba selayaknya mendapat prioritas dalam hal distribusi gas rumah tangga. Ia juga menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen kepemimpinan Bupati HM Toha dan dirinya untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
"Kita ingin pemertaan enersih bersih dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Muha, terlebih lagi Muba sebagai salah satu daerah penghasil migas cukup besar. Dengan pengajuan 40 ribu sambungan dapat di berikan untuk masyarakat Muba,"harapnya.
Baca juga: Cara dan Biaya Pasang Jargas di Palembang, Rata-rata Cuma Rp 50-70 per Bulan, Jadi Alternatif Elpiji
Baca juga: Warga Keluhkan Biaya Pasang Jargas di Prabumulih Capai Rp 4 Juta, Minta Pemerintah Gratiskan Lagi
Sementara, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Laode Sulaeman, menyambut baik usulan tersebut. Ia menilai Muba memang patut mendapatkan akses lebih besar terhadap jaringan gas.
“Wilayah penghasil gas sudah seharusnya menikmati manfaat dari sumber daya itu sendiri. Ini menjadi tanggung jawab kami untuk mewujudkannya,” ujar Laode.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk mengkaji teknis realisasi tambahan sambungan tersebut.
"Jika disetujui, tambahan sambungan jargas ini akan memperluas pemanfaatan gas bumi secara langsung ke rumah tangga, mengurangi ketergantungan pada elpiji, serta memberi dampak ekonomi jangka panjang bagi masyarakat Muba,"ungkapnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Kejari Sebut Tak Temukan Kerugian Negara Pada Dugaan Penyimpangan Dana Hibah PMI Muba |
![]() |
---|
Pemuda di Muba Tega Berbuat Asusila ke Anak 12 Tahun yang Merupakan Tetangganya, Tak Hanya Sekali |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Muba, Pelajar Tewas Saat Berangkat Sekolah, Motor Oleng dan Tertabrak Truk |
![]() |
---|
Kerugian Negara Dikembalikan, Kejaksaan Hentikan Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi PMI Muba |
![]() |
---|
Masuk Rumah Saat Pemilik Tertidur Lelap, Pemuda di Muba Gasak HP Hingga Cincin Emas, Kini DItangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.