Pembunuhan di 36 Ilir Palembang

Malu Ditagih Utang dengan Suara Keras, Motif Mantok Duel Maut di 36 Ilir Palembang, Lawannya Tewas

Lantaran malu ditagih utang dengan suara keras membuat Manto (40) duel maut di 36 Ilir Palembang yang menewaskan rekannya sendiri.

Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA
RILIS TERSANGKA -- Tersangka Manto (40) saat dihadirkan dalam rilis tersangka di Polrestabes Palembang, Jumat (25/7/2025). Manto duel maut dengan temannya di 36 Ilir karena malu ditagih utang dengan suara keras. 

Lalu, saksi tidak berani mendekat karena takut sehingga korban saat itu terjatuh di depan pertigaan rumah Gani kemudian saksi OS (23) dan RO (50), datang melihat korban sudah jatuh di Jalan.

Sedangkan tersangka Mantok saat korban terjatuh langsung kabur. 

 Sementara, korban langsung dilarikan warga ke klinik, namun di tengah perjalanan akibat luka tusuk dibagian dada sebelah kiri, korban meninggal dunia. 

"Informasi yang dihimpun peristiwa ini terjadi lantaran diduga pelaku Ini memiliki utang dengan korban. Lalu saat itu korban mendatangi rumah pelaku, terjadi cek-cok dan berujung perkelahian duet maut ," ungkap Kapolsek Gandus, AKP Firmansyah dan Kanit Reskrim, Iptu Mustaufiq, Sabtu (19/7/2025), siang. 

Lanjut Firmansyah, bergerak cepat usai kejadian anggota langsung melakukan pengejaran.

"Setelah olah TKP, mengambil keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, kita langsung menangkap pelaku saat sedang berada di rumahnya, " tegasnya. 

Selain mengamankan pelaku, sambung Kapolsek Gandus, anggota juga mengamankan barang bukti berupa 1 bilah senjata tajam jenis badik milik pelaku.

"Atas ulahnya pelaku terancam pasal 351 KHUP ayat 3, ancaman hukuman 15 tahun penjara," tutupnya. 

Sebelumnya, Ikbal adik sepupu korban mengatakan tersangka cukup mengenal korban, bahkan bisa dibilang teman karena rumahnya tidak jauh dari rumah korban.

"Masih tetangga (pelaku) ini, kawan juga," ujar Ikbal.

Ia diberitahu warga sekitar kalau kakak sepupunya terlibat duel dan langsung ke lokasi karena Ikbal sedang tidak jauh dari TKP. Saat dibawa dari TKP menuju ke klinik korban masih sadar.

"Pas di jalan lagi mau dibawa ke klinik masih ada napasnya. Cuma pas sudah di klinik sudah tidak ada lagi ," katanya.

Ikbal juga membenarkan kalau pada saat kejadian korban hendak menagih utang ke tersangka namun diduga tersinggung sampai terjadi perkelahian.

"Iya mau nagih utang, tidak tahu berapa nilainya. Mungkin pada saat itu tersangka tersinggung. Kami harap polisi bisa menegakkan hukum, dan hukuman seadil-adilnya untuk pelaku, " katanya.

 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved