Berita Palembang

Koperasi Merah Putih Sukodadi Palembang Sukses Raih Omzet Jutaan Perhari

Untuk omzet sembako di KKMP Sukodadi sendiri, Taat menerangkan bisa mencapai Rp 5 juta per hari.

Penulis: Hartati | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Hartati
KOPERASI MERAH PUTIH - Koperasi Merah Putih Sukodadi Kecamatan Sukarami sudah berdiri dan berbadan hukum dan sejumlah unit usaha yang sudah berjalan dengan omset jutaan per hari, Kamis (24/7/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Koperasi Merah Putih Sukodadi Kecamatan Sukarami Palembang sudah berdiri dan berbadan hukum dan sejumlah unit usaha yang sudah berjalan dengan omset jutaan per hari.

Ketua KKMP Sukodadi Taat Suyudana mengatakan, awalnya koperasi Sukodadi adalah koperasi produksi diawali dengan pembibitan ikan, ada budidaya jamur, gerai sembako, apotik, klinik dan bank sampah.

Untuk omzet sembako di KKMP Sukodadi sendiri, Taat menerangkan bisa mencapai Rp 5 juta per hari.

"Yang sudah berjalan usaha diawali sebelum pra KKMP berjalan mulai pembibitan ikan, jamur sudah berlangsung lama. Tapi untuk koperasinya baru Mei tadi, di mana paling menonjol jamur dan pembenihan ikan," ujarnya, Kamis (24/7/2025).

Taat pun tak menampik, untuk permodalan sendiri selama ini berasal dari simpanan anggotanya yang ada berjumlah 30 orang.

Taman mengatakan tantangan mengembangkan koperasi yakni SDM (Sumber Daya Manusia (SDM) dan permodalan.

Dimana permodalan pertama sekitar Rp 40 jutaan dari simpanan pokok anggota, wajib dan sukarela.

Sedangkan dari pemerintah belum dikucurkan dan masih menunggu juknis (Juknis) lebih lanjut dari Himbara dan OJK.

Disisi lain, sejumlah warga di kawasan Sidodadi mengaku belum mengetahui persis usaha KKMP yang berdiri sejak Mei lalu, terlebih untuk simpan pinjam bagi masyarakat yang membutuhkannya. 

Baca juga: Penyebab Koperasi Merah Putih di Tuban Tutup Sehari Usai Diresmikan, Kades Akui Salah Sebut

Baca juga: Mulai Oktober 2025, Sebanyak 327 Koperasi Merah Putih di OKI Mulai Beroperasi

Sementara itu Ketua Ketua Koperasi Merah Putih 9 Ilir Nyimas Ely Agustina mengatakan koperasi ini juga sudah berdiri lama sejak 2 tahun lalu yang bergerak dalam usaha simpan pinjam.

Sehingga saat program KKMP diluncurkan juga diganti namanya jadi koperasi Merah Putih.

Anggotanya warga sekitar yang didominasi ibu rumah tangga dengan sejumlah jenis simpanan ada simpanan pokok, wajib dan simpanan sukarela.

Jadi anggota bisa menyimpan uang dan uang itu juga bisa dipinjam oleh anggota lainnya dengan nilai imbal jasa 1 persen per bulan.

"Sangat membantu warga sekitar yang perlu uang mendadak dari jeratan rentenir karena bunga ringan dan bisa pinjam 24 jam, jadi kalau mendadak juga bisa dilayani," ujar Eli.

Dia menyebut biasanya anggota meminjam dana untuk kebutuhan harian atau juga keperluan anak sekolah.

Bisanya juga tidak besar jumlah hanya ratusan ribu atau Rp 1 jutaan, jarang juga yang pinjam dalam jumlah besar. Tapi secara kuantiti banyak yang pinjam.

"Saat ini kita terus rekrut anggota baru," ujar Eli.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto meresmikan peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) dalam sebuah acara yang digelar di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan secara online diikuti KKMP se Indonesia, pada Senin (21/7/2025) dan KKMP Sukodadi Jalan Lukman Idris RT 13 Rw 03 Kelurahan Sukodadi Kecamatan Sukarame Palembang jadi koperasi percontohan di Sumsel.

Walikota Palembang Ratu Dewa mengapresiasi dan mendukung penuh program ini, dan menyebut di Palembang sudah berdiri 107 Koperasi Merah Putih juga telah memiliki badan hukumnya.

Dikatakan Ratu Dewa progres Koperasi Merah Putih di Kota Palembang sudah sangat cukup baik dari sebelumnya.

Sebelumnya Koperasi Merah putih ini baru beranggotakan 50 sekarang sudah berkembang menjadi 208, dengan beragam usaha yang ada, seperti pembenihan, gerai, apotik, gas LPJ, pengolahan jamur dan lain- lainnya.

“Ke depan kita akan optimalkan di beberapa kelurahan lainnya, karena ada di 35 kelurahan yang baru usahanya baru jalan, jadi sisa 73 Kelurahan belum berjalan yang ini akan dioptimalkan lagi, dan dalam waktu dekat akan dirapatkan lurah-lurah yang ada," jelasnya.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved