Arti Bahasa Arab

Arti As Shabru Alal Iftila Wa Ridho Bil Qodho Kewajiban Sabar atas Cobaan, Menerima Takdir Allah

Konsep ini menekankan pentingnya bersabar dan ridho ketika menghadapi cobaan atau ujian dalam hidup, serta menerima segala ketentuan Allah

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
ARTI KATA -- Ilustrasi orang dengan pemandangan, berikut arti As Shabru Alal Iftila Wa Ridho Bil Qodho Kewajiban Sabar atas Cobaan, Menerima Takdir Allah. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kalimat As shabru alal iftiila wa ridho bil qodho adalah kutipan berasal dari bahasa Arab, nasihat agar kita sabar dan ridha (menerima) segala ketentuan Allah.

Kalimat ini bukanlah hadits, tapi sangat sesuai dengan ajaran Islam dan hadits.

Tulisan Arab, latin dan artinya:

أَصْبِرُ عَلَى الْإِبْتِلَاءِ وَرِضًا بِالْقَدَرِ 

As shabru alal iftiila wa ridho bil qodho

Artinya:
"Aku bersabar atas cobaan dan ridho dengan ketentuan Allah."

Konsep ini menekankan pentingnya bersabar dan ridho ketika menghadapi cobaan atau ujian dalam hidup, serta menerima segala ketentuan Allah dengan hati yang tenang dan sabar.

Dalam Al-Quran dan hadits, ada banyak ayat dan riwayat yang menekankan pentingnya sabar dan ridho dalam menghadapi cobaan dan ketentuan Allah. 

Dalam salah satu tausiyah Ustadz Felix Siauw menjelaskan pentingnya kita memiliki ash shabru iftila wal Ridha bil qada ini. 

"Kita ridho dengan qadha (takdirnya) Allah. Yang sudah kejadian sudah selesai gak usah dibahas," kata Ustadz Felix.

Kita tidak perlu menyesali dengan mengatakan "Coba kalau begini, coba kalau begitu, kata kata itu hanya bikin kita jadi tidak ridho dengan apa yang telah digariskan-NYa. Hindarilah berkata seperti itu," ujar Ustadz Felix lagi.

Apa yang perlu kita lakukan agar ridha bil qadha? Kita harus bersabar. Sabar itu wajib. 
"Maka perlu latihan, latihan sabar. Bagaimana latihan sabar? Gak ada cara lain yang bersabar," ujarnya. 

Wajibnya “Ridha bil Qadha”
Kewajiban rida menerima qadha (ridha bil qadha) adalah apa yang diriwayatkan Ibnu Abi Ashim dan Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, dan Al-Hakim, ia menyahihkan hadis ini. Adz Dzahabi juga menyetujuinya, dengan lafaz hadits,

«وَأَسْأَلُكَ الرِّضَاءَ بَعْدَ الْقَضَاءِ»

Artinya:
“Dan aku meminta kepada-Mu ya Allah, bisa rida setelah menerima qadha.”

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved