Kopral Bagyo Meninggal
Daftar Aksi Ekstrem yang Pernah Dilakukan Kopral Bagyo Sebelum Meninggal, Pernah Minum Minyak Rem
Semasa hidup Partika Subagyo Lelono, atau lebih dikenal dengan nama Kopral Bagyo dikenal sebagai sosok terkuat melakukan aksi ekstrem.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Politeknik Akbara Surakarta, kampus tempat Kopral Subagyo berkuliah turut memposting ucapan duka atas kepergian pria berjuluk prajurit 'TNI Terkuat' itu.
"Keluarga Besar Sivitas Akademika Politeknik AKBARA mengucapkan Turut Berduka Cita kepada saudara, sahabat, partner kami Bapak Partika Subagyo Lelono (Pak Bagyo)."
"Terima kasih atas dedikasi dan pengabdian selama ini. Semoga damai dan tenang di keabadian, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan penghiburan. Selamat jalan, engkau akan selalu dikenang dalam hati kami," tulis dalam keterangan foto, dikutip dari Instagram @akbara.surakarta.
Kini Meninggal Dunia
Kopral Bagyo mengembuskan nafas terakhir pada Kamis (17/7/2025) pukul 14.20 WIB di kediamannya di Sumpingan, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.
Ketua Umum Persatuan Masyarakat Surakarta (PMS) Sumartono Hadinoto membenarkan kabar meninggalnya Kopral Bagyo.
Sumartono juga menjelaskan bahwa memang setahun terakhir menderita penyakit di bagian usus besar hingga dilakukan operasi.
"Setahun terakhir memang beliau merasakan sakit di bagian usus besar. Jadi cancer di usus, sudah dipotong, tapi lukanya nggak bisa mampet. Jadi dia stresnya di situ," saat dikonfirmasi via pesan singkat kepada Tribunsolo.com.
Selama hidupnya, Kopral Bagyo dikenal sebagai sosok yang berani dan aktif dalam aksi-aksi ekstrem.
Kepergiannya meninggalkan kesedihan bagi banyak orang, khususnya di komunitas PMI.
Semenjak pensiun sebagai tentara, Kopral Bagyo bekerja di PMI Solo sebagai pengajar di Politeknik AKBARA Solo.
Pria kelahiran Banyuwangi 14 Desember 1963 tersebut akan dimakamkan pada hari Jumat (18/7) pukul 11.00 WIB di pemakaman Astana Krembyongan, Kadipiro, Solo.
Sebelum dimakamkan, terlebih dulu akan digelar ibadah penghiburan dalam upacara agama Kristen.
Kopral Bagyo meninggalkan seorang istri, Windari Murwani Pancaningsih, dan tiga anak yakni Ika Partika Febriani, Gideon Yudho Bangun Partika, serta Nina Christina Kefas Atmannes.
Selain itu, ia juga memiliki empat orang cucu, yaitu Dhio Pablo Mulyono, Davano Dirga Mulyono, Carlo Bangun Baldovino, dan Franca Christina Baldovino.
Setia dengan Pangkat Kopral
Selama menjadi prajurit TNI, Subagyo setia dengan pangkat Kopral.
Diberitakan Tribunnews.com pada tahun 2013, ia mengaku sudah puas dengan pangkat tersebut.
"Ya itu, makanya saya tidak mau walaupun dinaikkan pangkat. Saya suka dengan sebutan Kopral langka," kata Subagyo.
Kopral Subagyo menuturkan bahwa institusinya sudah menawarkan kenaikan pangkat untuknya. Namun dengan tegas dia menolak.
Kala itu, ia ditawari sekolah di Sekolah Calon Bintara (Secaba) untuk kenaikan pangkat tersebut.
Dia juga tidak malu karena anaknya yang juga menjadi tentara sudah berpangkat Bintara, lebih tinggi dari pangkat sang ayah.
"Anakku sudah Bintara, tapi ngapain malu. Saya suka Kopral saja," ujar Subagyo.
Rekor yang pernah dipecahkan
Nama Kopral Subagyo naik daun ketika dirinya pamer ketahan fisik yang luar biasa.
Dikutip dari kanal YouTube Kompascom Reporter on Location, ia pernah memecahkan rekor MURI Indonesia.
Ia mampu melakukan push-up terlama selama 21 jam 40 menit pada 2006.
Kopral Subagyo memulai aksinya pada tanggal 9 Desember 2006 pukul 10.00 WIB hingga 10 Desember 2006 pukul 10.00 WIB.
Ia hanya membutuhkan waktu istirahat 2 jam 20 menit.
Kopral Subagyo tercatat bisa melakukan 9.260 kali push-up.
Karena aksinya itu, ia masuk dalam majalah cover majalah internal TNI AD bernama Gaja Mada pada 2006.
Dia mendapatkan predikat Kopral Langka.
Kopral Subagyo juga pernah melakukan koprol atau rol depan sebanyak 1.046 kali.
Dikutip dari TribunSolo.com, aksi itu dilakukan di sepanjang 5 km di Jalan Slamet Riyadi Solo pada 2012.
Kopral Subagyo menunjukan kekuatan dengan cara dipukuli satu kompi di seluruh badannya selama 15 menit.
Ia kemudian diganjar dengan penghargaan berupa medali emas prajurit terkuat dari Wakasad Letnan Jenderal TNI Suryo Prabowo pada tahun 2010.
Capaian lainnya, Kopral Subagyo pernah berlari mengelilingi jalan Mangkunegaran, Solo, selama 24 jam.
Aksi uji kekuatan juga Kopral Subagyo lakukan di Ibu Kota Jakarta.
Ia pernah mengelilingi Monumen Monas selama 25 jam pada 2013.
Adapun aksi ini ia lakukan dalam rangka peringatan hari ulang tahun Polisi Militer Angkatan Darat ke-70.
"Saya ingin menyampaikan selamat ulang tahun untuk korps saya, jadi ini ungkapan terima kasih saya, ini surprise," ujar Subagyo sebelum melakukan aksinya.
Ungkapan terima kasih itu, juga disampaikan Subagyo karena dia akan pensiun.
(*)
Baca berita lainnya di Google News
Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com
Kopral Bagyo Meninggal
Kopral Bagyo
Kopral Kepala Cpm (Purn) Partika Subagyo Lelono
Prajurit TNI Terkuat
Kondisi Terakhir Kopral Bagyo 'Prajurit TNI Terkuat' Meninggal Dunia, Anak Sebut Sempat Drop |
![]() |
---|
Sosok Kopral Bagyo "Prajurit TNI Terkuat" Meninggal di Usia 61 Tahun, Pernah Push Up 21 Jam |
![]() |
---|
Penyebab Kopral Bagyo 'Prajurit TNI Terkuat' Meninggal Dunia, Setahun Terakhir idap Kanker Usus |
![]() |
---|
KABAR DUKA, Kopral Bagyo "Prajurit TNI Terkuat" Meninggal Dunia, Dulu Lari Keliling Monas 25 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.