Pernikahan Anak Dedi Mulyadi
Keberaniannya Mirip Dedi Mulyadi, Ini yang Buat Maula Akbar Jatuh Cinta ke Putri Karlina Wabup Garut
Maula Akbar disebut kepribadiran calon istrinya, Putri Karlina memiliki kemiripan dengan sikap tegas dan beraninya sang ayah, Dedi Mulyadi.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Namun, rencana itu berubah atas permintaan orang tua dan semangat untuk menjadikan momen bahagianya sebagai ajang berdampak positif bagi masyarakat.
Maka, konsep tersebut pun berubah menjadi pesta rakyat yang tetap mengangkat kearifan lokal Garut.
"Tapi namanya juga orang tua ada rasa sayangnya ke anak kayaknya kalau masih mampu untuk dipestakan ya dipestakan saja, akhirnya kami mulai menyusun strategi agar pernikahan kami ini berdampak positif," ujar Putri.
Akhirnya, ia dan keluarga berusaha menyusun acara pernikahan yang tetap memiliki dampak sosial dan ekonomi bagi warga Garut.
"Kami pastikan produk unggulan Garut digunakan. Misalnya, dekorasi kami dominan menggunakan bambu dari Selaawi. Itu kami kolaborasikan dengan seniman bambu lokal, meski tetap dipandu dekorator utama dari Jakarta," jelas Putri.
Tak hanya dekorasi, suvenir pernikahan pun berasal dari tangan-tangan terampil warga Garut, seperti produk kulit dan kerajinan bambu.
Sejumlah suvenir karya pelajar dari Purwakarta tempat asal calon suaminya pun ikut disertakan dalam pernikahannya nanti.
"Jadi dekorasi mungkin 80 persen menggunakan bambu, bambu Selaawi walaupun di-lead-nya sama seniman dekorator Jakarta, itu sebagai komposernya saja, tapi senimannya seniman Garut," ungkapnya.
Melihat kesibukan sebagai pejabat daerah, Putri dan Muala sepakat hanya mengambil cuti satu hari saja di hari akad pernikahan mereka, pada Rabu (16/7/2025).
Akad nikah akan dilaksanakan Rabu (16/7/2025) pukul 13.00 WIB. Tamu undangan yang hadir diketahui merupakan tamu dari pihak keluarga.
Untuk resepsi pernikahan dijadwalkan mulai pukul 19.00 hingga 22.30 WIB di kawasan Pendopo Garut.
Pendopo Kabupaten Garut akan menjadi pusat kegiatan. Pintu timur akan difungsikan sebagai pintu masuk utama, tempat di mana pasangan pengantin menyambut tamu.
Sementara itu, pintu barat digunakan sebagai pintu keluar. Tamu VIP dan keluarga akan ditempatkan di dalam ruang pendopo, sedangkan tamu umum akan ditempatkan di tenda-tenda sekitar area tersebut.
Diperkirakan lebih dari 5.000 orang akan hadir, meskipun undangan resmi yang disebar hanya sekitar 2.000.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.