Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Keberaniannya Mirip Dedi Mulyadi, Ini yang Buat Maula Akbar Jatuh Cinta ke Putri Karlina Wabup Garut

Maula Akbar disebut kepribadiran calon istrinya, Putri Karlina memiliki kemiripan dengan sikap tegas dan beraninya sang ayah, Dedi Mulyadi.

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL/ig/putri.karlina14
MAS KAWIN- (KIRI) Dedi Mulyadi (Tengah) Putri Karlina (kanan) Maula Akbar. Sejumlah isi mas kawin sudah dibocorkan langsung oleh Maula dalam percakapan hangat bersama ayahnya, dilansir dari YouTube Kang Dedi Mulyadi 

TRIBUNSUMSEL.COM – Sosok wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina mampu meluluhkan hati Maula Akbar, putra sulung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meski terpaut usia 6 tahun.

Putri Karlina mengungkapkan bahwa Maula Akbar memiliki ketertarikan sejak bertama kali bertemu dengannya dalam wawancara eksklusif Tribun Jabar.

Diketahui, hubungan Maula dengan Putri Karlina ada campur tangan dari sang ayah, Dedi Mulyadi.

Baca juga: Cerita Awal Mula Dedi Mulyadi Jadi Mak Comblang Putranya dengan Putri Karlina Bupati Garut

PERNIKAHAN ANAK DEDI MULYADI- Di balik pernikahannya,  hubungan Maula dengan Putri Karlina ada campur tangan dari sang ayah, Dedi Mulyadi, kini akan segera menikah
PERNIKAHAN ANAK DEDI MULYADI- Di balik pernikahannya, hubungan Maula dengan Putri Karlina ada campur tangan dari sang ayah, Dedi Mulyadi, kini akan segera menikah (IG/maula_akbar08)

Saat Putri Karlina masa kampanye mencalonkan diri sebagai wakil Bupati Garut, pendekatan itu berawal.

Maula Akbar disebut memuji kepribadiran calon istrinya itu memiliki kemiripan dengan sikap tegas dan beraninya sang ayah, Dedi Mulyadi.

"Kalau kata calon suami tuh beraninya aku sama kayak beraninya bapak (Dedi Mulyadi), jadi pemberaninya saya bukan karena setelah nempel sama bapak," ungkap Putri kepada wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik, di rumah dinasnya di Kabupaten Garut, Minggu (13/7/2025).

Bahkan KDM sendiri menyebut jika putri sulung Irjen Pol Karyoto itu sosok yang cocok jadi penerusnya.

"Bapakjuga  tuh pernah ngomong ketika bertemu saya pertama kali 'ini bakal kayak saya ini mimpinnya', itu belum ketemu sama aa, jadi kata calon suami 'kamu ini kayak bapak pas 20 tahun lalu'," ungkap Putri.

Dedi Mulyadi sendiri bak merasa kagum dengan sosok Putri, hingga akhirnya terbesit ingin menjodohkan putranya dengan wakil Bupati Garut.

"Pertama kali yang ngenalin ya bapak Dedi Mulyadi, kalau beliau itu pertama kali kenal saya waktu kunjungan kerja di Garut masih masa kampanye itu ada baliho diisi saya, dari situ disampaikan ke bapak," 

"Kebetulan saya lebih banyak komunikasi dengan pak Dedi daripada sama calon suami, jadi pak Dedi juga tahu saya orangnya gimana, jadi beliau pd lah 'udah sama anak saya aja daripada sama yang lain', jadi bapak si yang ngenalin waktu ada agenda ke Garut," 

Meski terpaut usia 6 tahun, hal itu tak membuat Putri merasa rendah diri, ia justru mengaku sosok putra KDM cukup dewasa dari seusianya.

"Politik itu menuakan kita, jadi calon suami masih sangat muda karena beliau berkecimpung di dunia politik ada penuaan yang akhirnya saya jadi merasa sama, jadi masalah umur agak kejawab lah," ungkapnya.

Baca juga: Keinginan Sederhana Putra Dedi Mulyadi dan Calon Mantu, Putri Karlina Awalnya Berharap Nikah di KUA

Dipesankan Jangan Korupsi

Disisi lain, Putri mengungkapkan pesan dari kedua orang tuanya dan calon mertuanya untuk tindak melakukan tindakan korupsi.

Sebagai seorang pejabat, kedua orang tua masing-masing sudah saling mengingatkan akan banyaknya godaan di dunia politik.

"Karena mungkin ini (pernikahan) bukan yang pertama buat saya, orang tua agak khawatir, waswas.

Tapi saya pun dari awal bilang ke orang tua, saya mah enggak ada urusan lagi, yang penting rida ibu, bapak dan anak-anak. Kalau anak-anak sreg, ibu dan bapak legowo, sreg, saya percaya karena urusannya bukan dengan pribadi lagi gitu, sehingga banyaknya sebenarnya amanah ke calon suami ya.

Jadi orang, apalagi jadi pejabat yang benar. Papa aku selalu ingetin jangan korupsi, jangan korupsi dana-dana, di legislatif di DPR kan luar biasa riak dan dinamikanya.

Amanah ke saya, saya juga jangan korupsi, karena kita tahu ya uang yang menghidupi kita akan menjadikan kita manusia seperti apa.

ANAK DEDI MULYADI MENIKAH- Potret Maula Akbar dan Dedi Mulyadi saat berkunjung ke rumah besannya, Irjen Pol Karyoto sebelum menikah. Saat hendak meminta restu kedua orang tua, Maula Akbar dan Putri Karlina ajukan ingin melaksanakan pernikahan secara sederhana di Kantor Urusan Agama
ANAK DEDI MULYADI MENIKAH- Potret Maula Akbar dan Dedi Mulyadi saat berkunjung ke rumah besannya, Irjen Pol Karyoto sebelum menikah. Saat hendak meminta restu kedua orang tua, Maula Akbar dan Putri Karlina ajukan ingin melaksanakan pernikahan secara sederhana di Kantor Urusan Agama (IG/maula_akbar08)

Sementara, KDM juga berpesan kepada putranya agar tidak menyakiti hati pasangan.

"Kalau dari Pak Dedi ke Aa (Maula) juga pokoknya jangan menyakiti hati perempuan, tapi memang semua orang termasuk Pak Dedi sendiri bilang dengan lingkungan politik yang kata orang suka aneh-aneh. Aa itu termasuk orang yang bisa konsisten dengan prinsip hidupnya.

Bahwasanya lelaki itu harus setia. Jadi sudah cukup percaya sih Pak Dedi bahwa anaknya bisa menjadi suami yang baik," bebernya.

Batal Rencana Menikah di KUA

Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, calon menantu Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mengungkapkan awalnya ingin merencanakan pernikahan secara sederhana.

Saat hendak meminta restu kedua orang tua mereka, Maula Akbar dan Putri Karlina mengajukan ingin melaksanakan pernikahan secara sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA). 

Keinginan tersebut mengingat banyaknya pertimbangan, terlebih undangan.

Putri sulung Kapolda Metro Jaya ini mengatakan, kompleksitas pernikahan seorang pejabat, apalagi setelah kontestasi politik bisa berkali lipat dibanding masyarakat biasa. 

Banyak mantan tim kampanye dan simpatisan yang harus diakomodasi.

"Saya dan calon suami mengajukan ke kedua orang tua pengin nikah di KUA aja, karena paham kompleksitasnya akan dikali empat karena ini baru beres Pilkada pasti banyak mantan tim kemenangan harus diundang ini itu, jadi kami bilang pingin di KUA aja, nanti sisanya syukuran kecil-kecilan, karenakan cuma nikah ibadah," beber Putri Karlina.

Baca juga: Terungkap Mas Kawin Maula Putra Dedi Mulyadi Untuk Putri Karlina Calon Istri, KDM Minta Siapkan Ini

Namun, rencana itu berubah atas permintaan orang tua dan semangat untuk menjadikan momen bahagianya sebagai ajang berdampak positif bagi masyarakat.

Maka, konsep tersebut pun berubah menjadi pesta rakyat yang tetap mengangkat kearifan lokal Garut.

"Tapi namanya juga orang tua ada rasa sayangnya ke anak kayaknya kalau masih mampu untuk dipestakan ya dipestakan saja, akhirnya kami mulai menyusun strategi agar pernikahan kami ini berdampak positif," ujar Putri.

Akhirnya, ia dan keluarga berusaha menyusun acara pernikahan yang tetap memiliki dampak sosial dan ekonomi bagi warga Garut.

"Kami pastikan produk unggulan Garut digunakan. Misalnya, dekorasi kami dominan menggunakan bambu dari Selaawi. Itu kami kolaborasikan dengan seniman bambu lokal, meski tetap dipandu dekorator utama dari Jakarta," jelas Putri.

Tak hanya dekorasi, suvenir pernikahan pun berasal dari tangan-tangan terampil warga Garut, seperti produk kulit dan kerajinan bambu. 

Sejumlah suvenir karya pelajar dari Purwakarta tempat asal calon suaminya pun ikut disertakan dalam pernikahannya nanti.

"Jadi dekorasi mungkin 80 persen menggunakan bambu, bambu Selaawi walaupun di-lead-nya sama seniman dekorator Jakarta, itu sebagai komposernya saja, tapi senimannya seniman Garut," ungkapnya.

Melihat kesibukan sebagai pejabat daerah, Putri dan Muala sepakat hanya mengambil cuti satu hari saja di hari akad pernikahan mereka, pada Rabu (16/7/2025).

Akad nikah akan dilaksanakan Rabu (16/7/2025) pukul 13.00 WIB. Tamu undangan yang hadir diketahui merupakan tamu dari pihak keluarga.

Untuk resepsi pernikahan dijadwalkan mulai pukul 19.00 hingga 22.30 WIB di kawasan Pendopo Garut.

Pendopo Kabupaten Garut akan menjadi pusat kegiatan. Pintu timur akan difungsikan sebagai pintu masuk utama, tempat di mana pasangan pengantin menyambut tamu.

Sementara itu, pintu barat digunakan sebagai pintu keluar. Tamu VIP dan keluarga akan ditempatkan di dalam ruang pendopo, sedangkan tamu umum akan ditempatkan di tenda-tenda sekitar area tersebut.

Diperkirakan lebih dari 5.000 orang akan hadir, meskipun undangan resmi yang disebar hanya sekitar 2.000.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com


 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved