Berita Viral

Pekerjaan Misri Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi, Merantau dari Jambi ke Jakarta jadi Model

Ibu Misri sebut putrinya berhasil mengharumkan nama kota Jambi lewat segudang prestasi yang dimilikinya, pernah jadi duta OJK, dan menolak beasiswa

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN JAMBI/SR KRISDIANTO
PRESTASI TERSANGKA MISRI- IBU Misri Puspita Sari, Lita Krisna (kanan), dan tante Misri, Neni, berfoto setelah wawancara dengan Tribun Jambi, Sabtu (13/7/2025) sore. Putrinya berhasil mengharumkan nama kota Jambi lewat segudang prestasi yang dimilikinya, pernah jadi duta OJK, dan menolak beasiswa 

"Misri memilih bekerja, dia dapat tawaran beasiswa, namun ditolaknya karena lebih mementingkan adik-adiknya,” terangnya.

Kehidupan Misri di Jakarta

Sang ibu menuturkan, Misri selama di Jakarta bekerja sebagai model. 

“Selama di Jakarta, komunikasi kami setiap hari, sebelum pergi kerja dan setelah pulang kerja,” tuturnya.

Dia menceritakan, setiap ada pekerjaan Misri selalu meminta restu dari sang ibu.

"Misri selalu curhat soal pekerjaan, minta pendapat ambil atau tidak pekerjaan yang ditawari ke dia,” kata Lita.

Selama merantau, Lita menjelaskan anaknya pulang ke Jambi tiga bulan sekali.

“Pulang ke Jambi tidak lama, hanya satu hingga dua hari,” jelasnya.

Dia menambahkan, terakhir Misri pulang ke Jambi di pertengahan 2024 silam. 

“Misri pulang ke Jambi Agustus tahun kemarin, setelah itu belum ada,” tambah Lita.

HUBUNGAN DUA TERSANGKA- (kiri) Tersangka  Misri Puspitasari ditahan di Polda NTB. (Kanan) Kompol I Made Yogi saat jabat Kasat Reskrim Mataram. Yogi mengajak Misri ke Gili trawangan untuk menemaninya berpesta di Kolam renang Villa Privat. Misri diberikan imbalan Rp 10 juta
HUBUNGAN DUA TERSANGKA- (kiri) Tersangka Misri Puspitasari ditahan di Polda NTB. (Kanan) Kompol I Made Yogi saat jabat Kasat Reskrim Mataram. Yogi mengajak Misri ke Gili trawangan untuk menemaninya berpesta di Kolam renang Villa Privat. Misri diberikan imbalan Rp 10 juta (tribunlombok/ig/polresta_mataram)

Dapat Surat Dari Polda NTB

Lita juga menuturkan bagaimana dirinya mendapat surat pemberitahuan dari Polda NTB terkait kasus pembunuhan Brigadir Nurhadi.

"Surat itu dikirim melalui pos, datang ke rumah," katanya.

Surat tersebut ditunjukkan ibu Misri Puspita Sari ke Tribun.

Stempel di amplop surat tersebut tercantum tanggal diterbitkan, yaitu 12 Juni 2025.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved