Berita Muba
Cegah Pungli, Pemkab Muba Luncurkan Survei Kepuasaan Masyarakat Lewat QR Code
Penilaian masyarakat terhadap kualitas layanan publik di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kini dilakukan secara digital dan ringkas.
Penulis: Fajri Ramadhoni | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Penilaian masyarakat terhadap kualitas layanan publik di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kini dilakukan secara digital dan ringkas.
Dimana, Pemkab Muba meluncurkan aplikasi Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) terpadu yang dapat diakses melalui laman skm.mubakab.go.id .
Kepala Dinas Kominfo Muba, Herryandi Sinulingga AP, mengatakan pengawasan kepuasan masyarakat melalui aplikasi ini bukan sekedar formalitas, melainkan sebagai alat kontrol langsung dari masyarakat untuk menilai pelayanan pemerintah.
SKM tersebut berfungsi sebagai sarana untuk mengukur tingkat kepuasan secara langsung dan real-time dari masyarakat terhadap pelayanan yang mereka terima.
“Aplikasi ini memungkinkan warga untuk memberikan penilaian sesaat setelah menerima pelayanan di berbagai instansi, baik dinas maupun unit pelayanan lainnya. Pemindaian QR Code yang tersedia di setiap titik layanan akan langsung mengarahkan pengguna ke formulir surveilans,” ujar Sinulingga, Senin (14/7/2025).
Selanjutnya, melalui aplikasi SKM, termasuk membuka ruang agar masyarakat bisa langsung menyampaikan penilaiannya.
Selain itu, aplikasi ini juga menjadi langkah konkret mencegah praktik pungutan pembohong di berbagai layanan.
“SKM yang dilaporkan langsung masuk ke dashboard pengawasan, setiap penyimpangan dapat terdeteksi lebih cepat. Hal ini sejalan dengan sesuai visi dan misi Bupti dan Wakil dalam memberikan pelayanan yang baik dan transparan,” ungkapnya.
Baca juga: Polres Muba Usung Pendekatan Edukatif dan Humanis di Operasi Patuh Musi, Dimulai 14-27 Juli 2025
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Sumsel Jumat 11 Juli 2025, Waspada Potensi Hujan Petir di Banyuasin, OKI dan Muba
Sementara itu, Sekretaris Dinkominfo Muba, Daud Amri SH, menambahkan bahwa aplikasi SKM ini dibangun dengan prinsip kemudahan dan integrasi, sehingga dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Aksesnya sangat praktis. Cukup menyerap QR Code yang tersedia di titik pelayanan, masyarakat langsung bisa memberi penilaian. Ini mempermudah semua proses tanpa harus mengisi form manual,” ujarnya.
Ia menambahkan, seluruh hasil survei yang masuk akan langsung diberitahukan oleh sistem dan dijadikan bahan evaluasi rutin oleh masing-masing instansi. Dengan sistem berbasis real-time, proses penyelesaian keluhan dapat menjadi lebih cepat dan terukur.
“Dengan sistem ini, kami ingin menunjukkan bahwa suara masyarakat benar-benar didengar. Kecepatan menyampaikan keluhan menjadi kunci meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan pemerintah,” tutupnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Bekas Penyulingan Minyak di Babat Toman Muba Terbakar, Warga Panik Asap Hitam Membumbung Tinggi |
![]() |
---|
Kejurda Drag Race Muba 2025 Resmi Dimulai, Wadah Bagi Anak Muda Salurkan Minat dan Bakat |
![]() |
---|
Pinjam Motor Tapi Tak Dikembalikan, Pemuda di Muba Ditangkap, Hendak Dijual Rp 2 Juta Tapi Tak Laku |
![]() |
---|
ART di Muba Curi 8 Suku Emas Milik Majikan, Ada yang Dijual dan Digadai, Korban Rugi Rp84,6 Juta |
![]() |
---|
Usai Hadiri Sidang Perceraian Dengan Istrinya, Pembobol Rumah dan Pencuri Motor di Muba Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.