Tol Kayuagung Palembang Terburuk
Penjelasan Hutama Karya Saat DPR RI Sebut Tol Kayuagung-Palembang Jadi Tol Terburuk di Indonesia
PT Hutama Karya (Persero) angkat bicara terkait kehebohan di media sosial yang membahas kerusakan Tol Kayuagung-Palembang.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - PT Hutama Karya (Persero) angkat bicara terkait kehebohan di media sosial yang membahas kerusakan Tol Kayuagung-Palembang.
Tol Kayuagung-Palembang sebelumnya disebut oleh Komisi V DPR RI sebagai ruas tol terburuk di Indonesia karena tak memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Sebab ruas sepanjang 38 kilometer itu terdapat kerusakan seperti jalan bergelombang, berlubang, tambal sulam yang kurang sempurna hingga kurangnya rambu-rambu keselamatan.
Kepala Regional Sumbagsel PT Hutama Karya (Persero), Arief Yeri Kristanto mengungkapkan ada kesalahpahaman di tengah masyarakat terkait pihak pengelola Tol Kayuagung-Palembang.
"Selama ini banyak masyarakat mengetahui bahwa JTTS (Jalan Tol Trans Sumatera) yang menghubungkan Lampung dan Sumsel dikelola oleh Hutama Karya," kata Arief kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Kamis (10/7/2025).
Dijelaskannya, tak semua ruas JTTS penghubung Lampung dan Sumatera Selatan dikelola oleh PT Hutama Karya.
Ada juga ruas tol yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lain, seperti Tol Kayuagung-Palembang yang menjadi tanggung jawab PT Waskita Sriwijaya Tol (WST).
"Dapat kami jelaskan, Hutama Karya mengelola ruas Tol Terpeka (Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung) sepanjang 189 kilometer. Dimulai dari KM 140+900 hingga KM 330+100. Tol ini mencakup Gerbang Tol Kayuagung Utama, Gerbang Tol Kayuagung dan Interchange Kayuagung," jelas Arief.
Baca juga: Kondisi Tol Kayuagung-Palembang Dikeluhkan Pengendara, DPR RI Minta Pengelola Segera Perbaiki
Baca juga: Rincian dan Jadwal Diskon Tarif Tol 20 Persen di Tol Kayuagung-Palembang Saat Libur Sekolah
Arief menyebut penjelasan ini perlu disampaikan kepada publik mengingat Hutama Karya selalu disebut-sebut sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan Tol Kayuagung-Palembang.
"Masih banyak yang salah kaprah, kerusakan Tol Kayuagung-Palembang itu katanya tanggung jawab Hutama Karya. Padahal ruas tol tersebut dikelola BUJT lain (PT Waskita Sriwijaya Tol)," jelas Arief kembali.
Dijelaskannya lagi bahwa Gerbang Tol Kayuagung bagian dari Tol Terpeka dan menjadi pembatas antara tol yang dikelola Hutama Karya dan Waskita Sriwijaya Tol.
Mengenai kerusakan ruas Tol Kayuagung-Palembang yang berada di bawah pengelolaan BUJT lain, maka penanganan dan pemeliharaannya menjadi kewenangan pihak terkait.
Hutama Karya pun mengajak wartawan TribunSumsel.com dan Sripoku.com untuk menelusuri Tol Kayuagung-Palembang sepanjang 38 kilometer, dimulai dari KM 330+100 hingga KM 367+700.
Saat tim liputan masuk melalui Gerbang Tol Kramasan di KM 368, ada plang bertuliskan "Waskita Sriwijaya Tol".
Kemudian ketika tiba di barrier gate KM 330 atau dekat Gerbang Tol Kayuagung Utama, terdapat plang bertuliskan "Anda Memasuki Jalan Tol PT Hutama Karya (Persero) Ruas Kayuagung-Pematang Panggang-Terbanggi Besar".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.