Tol Kayuagung Palembang Terburuk

Disebut Tol Terburuk di Indonesia, Perbaikan Tol Kayuagung-Palembang Rampung 2027

Ruas Tol Kayuagung-Palembang di Sumatera Selatan belakangan ini menjadi sorotan tajam publik dan Komisi V DPR RI.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Agung Dwipayana
PERBAIKAN JALAN - Sejumlah pekerja memperbaiki kerusakan jalan di ruas Tol Kayuagung-Palembang pada Rabu (9/7/2025) lalu. Perbaikan jalan yang dikelola oleh PT Waskita Sriwijaya Tol itu demi kenyamanan pengendara. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA – Ruas Tol Kayuagung-Palembang di Sumatera Selatan belakangan ini menjadi sorotan tajam publik dan Komisi V DPR RI.

Bagaimana tidak, jaringan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) ini bahkan dicap sebagai ruas tol terburuk di Indonesia karena tak memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM). Kondisinya memprihatinkan: jalan bergelombang, berlubang, tambal sulam yang kurang sempurna, hingga minimnya rambu keselamatan.

Menanggapi kritik pedas ini, PT Waskita Sriwijaya Tol (WST), selaku pengelola, akhirnya angkat bicara. Mereka mengonfirmasi bahwa perbaikan besar-besaran sedang berjalan dan ditargetkan rampung pada April 2027.

"Saat ini sedang dilakukan pekerjaan perbaikan jalan di beberapa titik ruas tol guna meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, serta memastikan terpenuhinya SPM," terang Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Tol, Achmad Jofimar Ali, melalui keterangan tertulis, Sabtu (12/7/2025).

Kerusakan paling parah, menurut WST, teridentifikasi di jalur A (Kayuagung arah Palembang), khususnya di KM 338, 339, dan 346. 

"Pekerjaan perbaikan pada lokasi-lokasi tersebut dilakukan sejak beberapa hari lalu dan selesai hari ini sehingga dapat segera kembali digunakan secara optimal," jelas Jofimar.

Namun, perbaikan ini hanyalah permulaan. PT WST telah merencanakan rehabilitasi total sepanjang 42,5 kilometer ruas Tol Kayuagung-Palembang, mulai dari Gerbang Tol Kayuagung hingga Gerbang Tol Kramasan, termasuk jalur akses menuju Celikah dan Jejawi.

"Perbaikan menyeluruh ini akan dilakukan secara bertahap hingga seluruh segmen mengalami rehabilitasi total dengan target penyelesaian pada April 2027," ujar Jofimar. Ini adalah komitmen WST untuk menjaga kualitas layanan dan memenuhi SPM.

WST memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, mematuhi rambu lalu lintas, dan mengikuti arahan petugas selama proses perbaikan berlangsung.

Baca juga: Tak Penuhi SPM, WST Pastikan Perbaikan Jalan Tol Kayuagung-Palembang Rampung pada April 2027

Baca juga: Herman Deru : Tol Tanjung-Pulau Baai Hanya Pangkas Jarak, Tujuannya Tetap Sama ke Bengkulu

Hutama Karya Luruskan Kesalahpahaman: Ini Batas Tanggung Jawab Kami!

Di tengah kehebohan ini, PT Hutama Karya (Persero), yang selama ini sering dikaitkan dengan seluruh ruas JTTS, turut angkat bicara. Mereka meluruskan kesalahpahaman publik terkait pihak pengelola Tol Kayuagung-Palembang.

Kepala Regional Sumbagsel PT Hutama Karya (Persero), Arief Yeri Kristanto, mengungkapkan bahwa tidak semua ruas JTTS penghubung Lampung dan Sumatera Selatan dikelola oleh Hutama Karya.

"Selama ini banyak masyarakat mengetahui bahwa JTTS yang menghubungkan Lampung dan Sumsel dikelola oleh Hutama Karya," kata Arief kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Kamis (10/7/2025).

Arief menjelaskan, Hutama Karya hanya mengelola ruas Tol Terpeka (Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung) sepanjang 189 kilometer, dimulai dari KM 140+900 hingga KM 330+100. Ruas ini mencakup Gerbang Tol Kayuagung Utama, Gerbang Tol Kayuagung, dan Interchange Kayuagung.

"Masih banyak yang salah kaprah, kerusakan Tol Kayuagung-Palembang itu katanya tanggung jawab Hutama Karya. Padahal ruas tol tersebut dikelola BUJT lain (PT Waskita Sriwijaya Tol)," tegas Arief.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved