Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Kepala Dililit Lakban, Eks Wakil Ketua KPK Duga Ada Simbol Pembungkaman di Kematian Arya Daru

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) peridode 2011-2015, Bambang Widjojanto menyoroti kasus kematian diplomat ahli Kementerian Luar Negeri

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
YouTube Bambang Widjojanto
KEMATIAN ARYA DARU - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) peridode 2011-2015, Bambang Widjojanto menyoroti kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu). 

"Saya enggak berani mendahului, biarlah yang berwenang, aparat (yang mengumumkan)," imbuh diplomat senior.

"Kita kan kayak lagi dikasih teka-teki, kalau jejaknya enggak ada, kemungkinan besar dia bunuh diri. Lagi mau dibikin seperti ini kan. Jadi keahlian profesional dari pelakunya yang tidak meninggalkan jejak, dia ingin membuat fake skenario," pungkas Bambang Widjojanto.

"Kalau dalam teori ada tiga, satu dikirim pesan ke satu tim dengan Arya. Kedua, itu pesan kepada institusi bahwa kalau menghadapi gue, lu enggak bisa macam-macam. Bahkan pesan kepada aparat 'gue ini punya keahlian'. Ngeri nih kalau begitu," Bambang Widjojanto.

Kronologi Ditemukan

Sebelumnya, penemuan jasad Arya Daru berawal dari telepon istri.

Istri korban yang berada di Yogyakarta menelepon penjaga indekos tempat ADP tinggal. Akhirnya kamar dibuka paksa oleh warga dan pengelola tempat tinggal tersebut.

"Setelah dicek dan diketuk tidak dibuka, akhirnya kamar dibuka paksa. Di dalam ditemukan korban dalam kondisi sudah meninggal,” tutur Kapolsek Menteng Komisaris Rezha Rahandhi, Selasa (8/7/2025).

Terkait kematian diplomat muda tersebut, polisi telah menyita sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi, termasuk dari perangkat yang menggunakan memory card dan sistem Articoder. 

Rezha menambahkan, istri korban saat ini tengah dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta.

“Kerabatnya sudah ada di sini, istrinya masih perjalanan. Mungkin masih di pesawat,” ujarnya.

Kapolsek Menteng mengatakan, informasi mengenai status korban sebagai PNS Kemlu diperoleh dari sejumlah saksi di tempat kejadian perkara (TKP). 

"Tapi saya tidak bisa memastikan apakah korban merupakan diplomat atau bukan,” ujar Rezha. 

Menurut Rezha, korban merupakan warga asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Dililit Lakban

Saat ditemukan, korban berada di dalam kamar kos dalam kondisi tewas dengan bagian kepala dibungkus lakban. Meski begitu, pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab kematian kasus mayat dililit lakban tersebut. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved