Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Keinginan Terakhir Arya Daru Diplomat Sebelum Ditemukan Tewas, Pupus Liburan Keluarga ke Borobudur

Keinginan terakhir Arya Daru rupanya ingin mengajak keluarganya liburan wisata ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kini sirna

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/ddaru_chee/TribunJogja/ Neti Istimewa Rukmana
DIPLOMAT MENLU TEWAS- (kiri) Diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan semasa hidup, sebelum meninggal dunia di suatu kamar kos Jalan Gondangdia Kecil No.22Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). (kanan) pemakaman almarhum Daru di Pemakaman Sunthen, Jomblangan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (9/7/2025) . Keinginan terakhir Arya Daru rupanya ingin mengajak keluarganya liburan wisata ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kini sirna 

TRIBUNSUMSEL.COM- Sebelum ditemukan meninggal dunia, Arya Daru Pangayunan (38) Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI telah memiliki rencana berlibur bersama keluarga kecilnya.

Keinginan terakhir Arya Daru rupanya ingin mengajak keluarganya liburan wisata ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Namun, rencana itu kini sirna setelah Arya ditemukan tewas dengan kondisi kepala terbungkus lakban di kamar kos Jalan Gondangdia Kecil No.22Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Baca juga: Pilu Momen Istri dan 2 Anak Diplomat Arya Daru Tabur Bunga di Makam, Isak Tangis Pelayat Pecah

PEMAKAMAN DIPLOMAT ARYA- Keluarga Diplomat Ahli Muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, mengikuti prosesi pemakaman almarhum Daru di Pemakaman Sunthen, Jomblangan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (9/7/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. 
PEMAKAMAN DIPLOMAT ARYA- Keluarga Diplomat Ahli Muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, mengikuti prosesi pemakaman almarhum Daru di Pemakaman Sunthen, Jomblangan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (9/7/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.  (TribunJogja/ Neti Istimewa Rukmana)

Hal itu diutarakan Meta Bagus, kakak ipar almarhum, dengan suara tercekat mengenang percakapan terakhir mereka.

"Terakhir komunikasi, katanya akhir pekan ini mau ke Borobudur. Tapi ya itu pembicaraan terakhir," ucap Bagus lirih, dilansir dari Tribunjogja.com.

 Diakui Bagus, semasa hidupnya Daru tak pernah mengeluhkan apapun apalagi memperlihatkan keadaan tengah baik-baik saja.

"Bertahun-tahun saya kenal Daru, saya tidak pernah melihat wajahnya murung," ujar Meta Bagus, kakak ipar almarhum, dengan suara tercekat.

Sejak kecil, Daru dikenal sebagai anak ceria dan cemerlang. Tidak hanya prestasi akademik yang menonjol, tapi juga kebaikan hatinya yang membuat ia dicintai banyak orang.

Bahkan di masa penugasannya sebagai diplomat, termasuk ketika ditempatkan di Argentina, Daru tetap menjalankan tanggung jawab dengan semangat dan senyuman.

"Dia anak yang nggak pernah ngeluh. Waktu penugasan jauh saat lebaran pun, cukup lewat telepon. Tapi dia tetap terdengar senang," kenang Bagus, matanya menerawang.

Sementara itu, istri dan kedua anak Arya Daru Pangayunan mengantarkan ayah tercinta ke tempat peristirahatan terakhir di Pemakaman Sunthen, Jomblangan, Kapanewon Banguntapan, Bantul, Rabu (9/7/2025). 

Anak perempuan dan laki-laki Arya Daru Pangayunan itu berusaha tegar berdiri di samping ibundanya, Meta Ayu Puspitantri. 

Meski dirundung duka mendalam, Meta dan kedua buah hatinya berusaha tegar melepas sang suami untuk selama-lamanya. 

Dilansir dari Tribunjogja.com, Ketiganya membawa keranjang bunga, lalu ditaburkan di atas gundukan tanah yang masih basah.

Suasana hening, isak tangis pun menyayat hati menimpali suasana pemakaman diplomat muda Arya Daru Pangayunan membawa duka mendalam bagi keluarga.  

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved