Prestasi Mentereng Dewinta Illinia, Anak Sulung Sri Mulyani Eks Menkeu, Sering Terima Beasiswa Dunia

TRIBUNSUMSEL.COM - Dewinta Illinia Sumartono, putri sulung  Sri Mulyani, turut jadi sorotan usai sang ibu tak lagi menjabat Menteri Keuangan.

Perempuan yang akrab disapa Dewinta ini, ternyata memiliki segudang prestasi yang menurun dari sang ibu. 

Dewinta Illinia diketahui menekuni profesi yang tak jauh dari Sri Mulyani, ia kabarnya bekerja di Kantor Akuntan Internasional Ernst & Young Jakarta sebagai ahli ekonomi.

Baca juga: Sebut Sri Mulyani 2 Kali Ajukan Mundur dari Menkeu, Mahfud MD: Dia Kecewa Disamakan Ahmad Sahroni

Jauh sebelum itu, dalam dunia pendidikannya, Dewinta kerap mendapatkan beasiswa ketika mengenyam bangku pendidikan di luar negeri.
 
Putri sulung Sri Mulyani ini menempuh pendidikan di Australia dan mengambil jurusan Perdagangan dan Hukum.
 
Selain cerdas, Dewinta juga seorang penggemar belajar.

Terbukti ada beberapa kampus yang sudah ia jelajah, mulai Walt Whitman High di Amerika, UNSW Sydney di Australia, University of Belbourne di Australia, dan Erasmus University di Rotterdam Inggris.

Sebelumnya, Sri Mulyani sempat membangikan kisah saat dirinya melahirkan Dewinta Illinia, melalui unggahan Instagramnya beberapa waktu lalu.

Dewinta Illinia lahir saat Sri Mulyani sedang menempuh pendidikan lanjutan di University of lllinois Urbana-Champaign, Amerika Serikat.

Usia Dewinta Illinia kini menginjak 35 tahun, ia diketahui telah menikah dengan seorang pria bernama Andi Yura.

Dari pernikahan keduanya, Dewinta dikaruniai seorang anak perempuan.

Sebelumnya, nama Dewinta disorot hingga dibanding-bandingkan dengan anak Menteri keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang sempat menyinggung Sri Mulyani lantaran ayahnya berhasil melengserkan "Agen CIA yang menyamar jadi menteri keuangan".

Baca juga: Pekerjaan Dewinta Illinia, Anak Pertama Sri Mulyani Eks Menteri Keuangan, Ternyata Ahli Ekonomi 

Prabowo Reshuffle Kabinet

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan reshuffle kabinet dengan menganti lima posisi menteri.

Tak hanya itu, ada pembentukan satu kementerian baru, yaitu Kementerian Haji dan Umrah.

Hal tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi melansir dari Tribunnews.com, Senin (8/9/2025).

Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa perombakan kabinet ini merupakan hasil evaluasi dan pertimbangan matang dari Presiden Prabowo.