Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Ini Kata Polisi Soal Tewasnya Arya Daru Diplomat Kemenlu RI dengan Kepala Dilakban, Ada Sidik Jari

Kejanggalan demi kejangalaan dari kasus kematian Arya Daru Pangayunan diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI jadi sorotan.

Editor: Moch Krisna
Dok. Pribadi Arya Daru
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Foto ini diunggah di media sosialnya pada 4 Februari 2024. Pria yang akrab disapa Daru ini ditemukan tewas di sebuah kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi. 

Pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan dan analisa laboratorium forensik guna mengungkap penyebab kematian secara pasti.

Korban dikenal tertutup

Keseharian ADP juga menjadi perhatian penyidik.

Seorang penjaga toko vape bernama Rifqi, yang bekerja tepat di seberang rumah indekos, menggambarkan ADP sebagai pribadi tertutup dan jarang berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.

“Dia cuma ngelap mobil setiap harinya, setiap saya ketemu dia, masuk, datang, parkir mobil, terus langsung masuk aja. Tanpa ada kata-kata apa pun,” kata Rifqi saat ditemui di lokasi.

“Saya dari hari Jumat belum ketemu lagi. Pas saya balik jaga lagi, mobilnya udah nggak ada. Jarang kelihatan juga akhir-akhir ini,” ujarnya.

Keterangan Rifqi memperkuat bahwa korban memang tidak banyak berinteraksi.

Hal ini menambah tantangan tersendiri bagi pihak kepolisian dalam mengungkap aktivitas terakhir korban sebelum ditemukan tewas.

Lilitan Rapih

Sementara itu kerabat korban, Iyarman Waruwu menjelaskan kondisi Arya Daru saat ditemukan sangat memprihatinkan.

"Kepalanya dililit lakban, tapi saya belum bisa memastikan lakbannya jenis apa, yang jelas warna kuning lakbannya," kata Iyarman dikutip dari Kompas TV, Rabu (9/7/2025).

Ia juga mengatakan kalau jasad Arya Daru juga ditutupi selimut.

"Kemudian dalam posisi tidur telentang, kaki ketekuk dan berada di bawah selimut. Jadi ketika penjaga kosan masuk, ditarik selimutnya," tutur dia.

Dirinya juga mengatakan kalau jasad korban dalam kondisi dililit seperti mumi.

"Dililit seperti mumi, di seluruh muka dililit seperti mumi," katanya.

Ia juga mengatakan kalau lilitannya tebal.

"Lilitannya rapih, berkali-kali, karena tebal kalau saya lihat dari gambarnya," jelas dia lagi.

(*)

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved