Prakiraan Cuaca di Palembang, Ini Peringatan Buat Masyarakat yang Hadiri Tabligh Akbar di BKB 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, sejumlah wilayah di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam beberapa hari kedepan akan diselimuti awan dan hujan, yang menjadi warning bagi warga Palembang yang akan menghadiri Tabligh Akbar di Benteng Kuto Besak (BKB), Sabtu (5/7/2025) atau 10 Muharram 1447 malam.

Dimana  Ustadz Prof H Abdul Somad Lc D.E.S.A. Phd atau UAS, akan hadir di kota Palembang dalam acara tabligh akbar dan tasyakuran 100 hari kepemimpinan Ratu Dewa- Prima Salam (RDPS) memimpin kota Palembang. 

"Kondisi cuaca terkini di wilayah Sumsel, dimana beberapa wilayah masih terjadi hujan dengan intensitas ringan, " kata Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Siswanto, Sabtu (5/7/2025). 

Menurut Siswanto, daerah yang akan mengalami hujan yaitu di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI) , Banyuasin, Ogan Komering Ulu (OKU) dan OKU Timur. Sedangkan di wilayah Sumsel bagian barat dekat Bukit Barisan seperti wilayah OKU Selatan, Lahat dan Empat Lawang mulai terlihat pertumbuhan awan-awan hujan. 

"Selain itu, hujan dengan intensitas sedang  hingga lebat, masih berpeluang terjadi pada malam hingga dini hari nanti di wilayah Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, PALI, Muara Enim, Prabumulih, OKU, OKU Timur, OKI, Ogan Ilir, Banyuasin dan Palembang," ujarnya. 

Dijelaskan Siswanto, untuk prakiraan cuaca 3 hari ke depan pihaknya memprediksi akan masih berpeluang terjadi hujan dengan intensitas ringan - sedang di wilayah Musi Rawas Utara, Musi Rawas, Musi Banyuasin, PALI, Lahat, Muara Enim, Prabumulih, OKU, OKU Timur, Ogan Ilir dan OKI.

"Kejadian hujan seringkali disertai dengan kenaikan kecepatan angin, dengan durasi yang singkat dan thunderstorm (petir). Sehingga masyarakat perlu mewaspadai potensi cuaca tersebut, " jelasnya.

Pihaknya menghimbauan kepada masyarakat, untuk menghadapi cuaca yang tidak menentu, dengan tetap waspada dan meng-update informasi cuaca terkini dari BMKG.

"Kemudian, membawa payung atau jas hujan saat bepergian, mengingat kondisi cuaca dapat berubah dengan cepat, " himbaunya. 

Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk menggunakan tabir surya, untuk perlindungan kulit dan pakaian yang sesuai saat cuaca panas.

"Mengkonsumsi air minum dalam jumlah yang cukup, dan msmangkas dahan pohon yang berisiko tumbang, " paparnya. 

Ditambahkan Siswanto, ada beberapa langkah-langkah yang dapat diambil oleh masyarakat, untuk mengantisipasi potensi bencana cuaca, diantaranya rutin memantau informasi cuaca dari BMKG.

"Mengenali potensi bencana di wilayah tempat tinggal. Tidak membuang sampah sembarangan, terutama di saluran air. Meningkatkan kesiapsiagaan di rumah. Seeta membangun solidaritas komunitas di lingkungan setempat, " pungkasnya.