PPG

Kunci Jawaban Modul 1 Topik 2 PPG 2025 Cerita Reflektif, Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi

Artikel berikut memuat kunci jawaban Modul 1 Topik 2 PPG 2025 cerita reflektif,  Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
KUNCI JAWABAN - Ilustrasi guru bersama siswa. Kunci jawaban Modul 1 Topik 2 PPG 2025 cerita reflektif, merancang pembelajaran berdiferensiasi. Gambar dibuat menggunakan akal imitasi. 

Selain itu, saya menggunakan berbagai metode asesmen formatif untuk memonitor kemajuan 
belajar murid. Asesmen formatif ini membantu saya untuk terus menyesuaikan strategi 
pembelajaran agar tetap relevan dan efektif. 

Di akhir pembelajaran, saya melaksanakan asesmen sumatif untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. 

Hasil asesmen sumatif ini juga saya gunakan sebagai asesmen awal pada pembelajaran berikutnya. 

Dengan pendekatan berdiferensiasi ini, saya yakin bahwa setiap murid mendapatkan pengalaman mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi.
 
Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan lebih efektif.

Kunci Jawaban Alternatif (2) Modul 1 Topik 2 Cerita Reflektif

Dalam merencanakan pembelajaran berdiferensiasi, saya selalu memulai dengan mengidentifikasi kebutuhan dan potensi setiap siswa. Misalnya, ada siswa yang sangat cepat menangkap materi, tetapi ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama dan pengulangan.

Dengan SIPAMACCA, saya bisa menyediakan materi dalam berbagai format, seperti video, teks, dan latihan interaktif, sehingga setiap siswa bisa memilih cara belajar yang paling cocok untuk mereka.

Saya juga menerapkan diferensiasi dalam penugasan. Misalnya, untuk proyek akhir, saya memberikan beberapa pilihan tugas yang bisa dipilih oleh siswa sesuai dengan minat dan kemampuannya. Ada yang memilih membuat presentasi, ada yang lebih suka menulis esai, dan ada juga yang lebih tertarik untuk membuat video. Dengan cara ini, setiap siswa merasa dihargai dan memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

Tentu saja, proses ini tidak selalu mulus. Ada tantangan, terutama terkait akses internet yang masih menjadi masalah di beberapa daerah. Namun, saya yakin bahwa dengan perencanaan yang matang dan pemanfaatan teknologi yang tepat, pembelajaran berdiferensiasi dapat diimplementasikan dengan baik dan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Refleksi dari pengalaman ini membuat saya semakin yakin bahwa setiap siswa memiliki potensi untuk berhasil, asalkan kita sebagai guru mampu memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

SIPAMACCA adalah salah satu upaya saya untuk mewujudkan hal tersebut, dan saya terus berusaha untuk mengembangkan media ini agar dapat semakin relevan dan efektif dalam mendukung pembelajaran berdiferensiasi di kelas saya.

Kunci Jawaban Alternatif (3) Modul 1 Topik 2 Cerita Reflektif

Sebagai seorang guru, saya menyadari bahwa setiap siswa memiliki keunikan dalam cara belajar, minat dan tingkat kemampuan.

Hal ini menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi saya untuk mulai merancang pembelajaran yag berdiferensiasi. 

Dalam pratiknya saya mencoba menerapkan diferensiasi konten, proses, dan produk. Misalnya, ketika mengajarkan topik energi di kelas IPA, saya menyediakan bahan bacaan, video dan infografis untuk siswa dengan gaya belajar berbeda.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved