Berita Palembang

Balita di Palembang Nangis Histeris Setelah Cincin di Jarinya Tak Bisa Dilepas, Ngadu ke Damkar

Balita perempuan tersebut menangis dipelukan sang ibu selama proses evakuasi oleh petugas rescue yang menggunakan mesin gerinda dan air.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Damkar Palembang
CINCIN TERSANGKUT -- Petugas Damkar Palembang melepaskan cincin di jari seorang balita lima tahun yang tersangkut pada Selasa (1/7/2025). Jari balita bernama Laura bengkak saat orangtua membawa anaknya ke Pos Damkar Kemuning Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Laura Cahya Amanda balita berusia 5 tahun warga Jalan PSI Kenayan Lorong Kedukan Bukit I, Ilir Barat II dilarikan ke pos Damkar Kemuning Palembang, Selasa (1/7/2025) pagi usai cincin yang tersangkut membuat jari manisnya bengkak.

Balita perempuan tersebut menangis dipelukan sang ibu selama proses evakuasi oleh petugas rescue yang menggunakan mesin gerinda dan air.

Kemudian setelah cincin terpotong, dilepaskan menggunakan tang.

"Kami menerima laporannya kemarin, orangtua anak tersebut datang ke pos kemudian. Evakuasi berlangsung sejak pukul 10:30 WIB sampai 10:50 WIB," ujar Irsan Abdullah Danru A Rescue Damkar Palembang, Rabu (2/7/2025).

Menurut informasi orangtua balita, cincin itu sudah terpasang lama. Saat mulai membengkak jari Laura terasa sakit sehingga orangtuanya membawa balita tersebut ke pos damkar.

"Informasi orangtuanya cincin itu sudah lama terpasang," katanya.

Baca juga: Viral Pria Tersedak Bakso di Kantin Disdukcapil Bogor Diselamatkan Damkar, Butuh Waktu 3 Menit

Baca juga: Jadi Korban KDRT, Istri di Bekasi Ngadu ke Damkar, Ini Kata Polisi Soal Dugaan Kasus Tak Ditanggapi

Widyawati (41) ibu Laura mengatakan cincin itu mulai tersangkut sejak seminggu lalu, ia berusaha melepaskan sendiri cincin namun tidak bisa sehingga jari membengkak.

"Cincin itu pemberian ayahnya waktu ulang tahun keempat. Seminggu lalu dia ngadu ke ayahnya kalau cincinnya nyangkut mau dibuka sendiri tapi tidak terbuka. Nah dua hari lalu mulai bengkak jarinya, " kata Widyawati.

Widya yang mulai panik langsung meminta tolong dengan tetangga yang kenal dengan petugas Damkar.

"Ya setelah minta tolong tetangga ada kenalan di Damkar, kami pergi ke sana," katanya.

Selama proses evakuasi, sang anak menangis mendengar suara mesin. Setelah hampir setengah jam barulah cincin tersebut lepas dari jarinya.

"Sempat nangis. Alhamdulillah bisa terlepas. Kami sangat berterimakasih dengan petugas Damkar," katanya.
 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved