Sidang TNI Tembak Mati Polisi Lampung
SEDERET Potret Sidang Kopda Bazarsah TNI Tembak Mati Polisi Lampung, Tangis Keluarga Korban Pecah
Tedakwa Kopda Bazarsah oknum TNI yang menembak mati tiga polisi di Way Kanan Lampung dihadirkan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM - Sederet potret sidang keempat kasus penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung, di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Senin (30/6/2025).
Tedakwa Kopda Bazarsah oknum TNI yang menembak mati tiga polisi di Way Kanan Lampung dihadirkan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli.
Baca juga: Tangis di Ruang Sidang, Keluarga Bawa Foto 3 Polisi Tewas Ditembak TNI, Minta Terdakwa Dihukum Mati

Ia hadir bersama tiga orang saksi, dan satu melalui zoom, mereka diantaranya, dua saksi ahli dan dua dari petugas identifikasi Polri dan Polda Lampung.
Bertempat di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kopda Bazarsah mengenakan baju seragam militer dan dikawal ketat polisi militer.

Sidang ini kembali dipimpin oleh Hakim Ketua, Kolonel CHK Fredy Ferdian Isnartanto, SH, MH, Hakim Anggota Mayor CHK (K) Endah Wulandari, SH, MH, Hakim Anggota Mayor CHK Arif Dwi Prasetyo, SH.
Pengunjung sidang terlihat sudah memenuhi ruang sidang Pengadilan Militer.
Sejauh ini, sudah dihadirkan ada 31 saksi, dari masyarakat sipil, kerabat terdakwa, anggota polri Polres Way kanan dan Polsek negara batin.
Baca juga: Kanit Reskrim Ngaku Tak Tahu Ada Judi Sabung Ayam di Wilayahnya, Padahal Sudah Beroperasi 2 Tahun

Tangis Keluarga Pecah
Sementara itu, turut pula keluarga dari tiga polisi anggota Polsek Negara Batin Lampung yang tewas ditembak anggota TNI saat penggerebekan judi sabung ayam.
Ketiga korban yakni almarhum Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus dan Briptu (Anumerta) Ghalib.
Tampak keluarga membawa foto masing-masing korban ke ruang sidang keempat terdakwa Kopda Bazarsah.

Istri Kapolsek Negara Batin, Istri Petrus Apriyanto, dan Ibu M Ghalib Surya Ganta, terlihat hanya bisa melihat foto-foto keluarga mereka yang sudah menjadi korban.
"Foto ini saya bawa dari rumah, kangen suami, sedih mengingat suami, " Ungkap Sasniatun, istri almarhum AKP (anumerta) Lusiyanto saat ditemui di ruang sidang.
Lanjut Sasniatun, dirinya sedih mengingat suami karena tidak pernah berpisah dengan suaminya.
"Jika suami berangkat kerja, suami pamit pak. Selalu meminta doakan agar selamat saat bekerja," katanya.
Besok Sidang Vonis Kasus Penembakan 3 Anggota Polisi Negara Batin, Berikut Kronologis Kasusnya |
![]() |
---|
Kopda Bazarsah Was-was Jelang Putusan, Berharap Vonis Hakim Lebih Ringan |
![]() |
---|
Pomdam Kerahkan Kekuatan Maksimal Amankan Sidang Vonis Bazarsah Besok |
![]() |
---|
Begini Suasana Doa Bersama dan Takziah di Rumah AKP Lusiyanto Jelang Vonis Bazarsah |
![]() |
---|
'Kami Yakin Ada Keadilan' Keluarga Polisi Tewas Ditembak Gelar Doa Bersama, Vonis Kopda Bazarsah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.