Jembatan Muara Lawai Ambruk

Herman Deru Minta Polisi Tindak Tegas Truk ODOL Penyebab Jembatan Muara Lawai Lahat Ambruk

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta polisi menindak tegas truk ODOL yang memicu ambruknya Jembatan Muara Lawai, Kabupaten Lahat.

TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA TRISNAWATI
JEMBATAN AMBRUK -- Gubernur Sumsel Herman Deru saat ditemui usai Sidang Ujian Promosi Doktor di Unsri, Senin (30/6/2025). Dalam kesempatan ini, Deru buka suara terkait Jembatan Muara Lawai yang ambruk. Ia meminta polisi bertindak tegas. 

Sama seperti Jembatan Lalan di Musi Banyuasin yang ambruk ditabrak tongkang batu bara kemudian dibangun kembali oleh pengusaha yang memanfaatkan jalur sungai tersebut.

Sebelumnya Kepala Dishub Sumsel Arinarsa mengatakan ambruknya jembatan itu melibatkan 4 truk angkutan batu bara dengan muatan 34 ton sampai dengan 45 ton yang melintas beriringan di atas jembatan tersebut.

Jembatan Muara Lawai B itu berjenis jembatan CH (Calender Hamilton) yang dibangun pada 1987 atau berusia 38 tahun. Jembatan memiliki panjang 50 meter.

"Pada saat kejadian masing-masing truk hanya berisi satu sopir dan saat ini 1 di antara 4 sopir tersebut mengalami patah kaki dan sudah dibawa ke RS terdekat. Kemudian 3 lainnya mengalami luka-luka ringan," katanya.

Bupati Lahat Lapor Polisi

Bupati Lahat, Bursah Zarnubi tampaknya marah besar setelah ambruknya jembatan di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Lahat, Minggu malam (29/6) sekitar pukul 23.14 WIB.

Lelaki yang akrab disapa BZ ini mengungkapkan ambruknya jalan tersebut tak lepas karena angkutan batubara yang melintas.

"Lihat saja empat unit kendaraan yang terjebak di jembatan ambruk, tonasenya hingga 40 ton perunitnya, " Sampainya saat diwawancara di lokasi jembatan ambruk, Senin (30/6/2025). 

Bursah Zarnubi mengaku sangat menyesalkan kejadian ini, karena tidak akan ada perusahaan batubara yang mau bertanggung jawab atas kejadian ini.

Padahal, akibat kejadian ini sangat merugikan dan berdampak pada kepentingan umum.

Bursah akan melaporkan angkutan batubara ke polisi atas dasar perusakan.

Tak hanya itu dirinya meminta kepada warga agar menuntut kerugian kepada perusahaan batubara. 

"Jangan meraka mau untungnya saja, " Tegasnya.

Sebelumnya ia bersama wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, meninjau Jembatan ambruk  di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Lahat, Minggu malam (29/6) sekitar pukul 23.14 WIB.  

Selain menyebabkan kerusakan pada jembatan kondisi ambruknya jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lahat-Muara Enim ini juga menganggu aktifitas lalulintas kendati hingga saat ini kendaraan masih bisa melintasi jembatan yang berada disebelahnya. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved