Berita Viral

4 Sosok Tim Evakuasi yang Tidur di Jurang Gunung Rinjani Temani Jasad Juliana Pendaki Brasil

Sebanyak empat orang penyelamat yang turun langsung ke jurang Gunung Rinjani kedalaman 600 meter, demi mengevakuasi jasad pendaki asal Brasil, Juliana

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Instagram @tyo_survival
TEMANI JASAD JULIANA - 4 Sosok yang temani jenazah Juliana di jurang kedalaman 600 meter Gunung Rinjani 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sebanyak empat orang penyelamat yang turun langsung ke jurang Gunung Rinjani kedalaman 600 meter, demi mengevakuasi jasad pendaki asal Brasil, Juliana Marins (27).

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mengungkapkan sebenarnya ada 7 penyelamat yang turut terjun.

Dari tujuh tersebut dibagi menjadi dua tugas, empat orang turun ke kedalaman 600 meter atau di titik datum point. 

Sementara, tiga penyelamat lain berjaga di pos atau kedalaman tebing sekitar 300 meter, untuk proses evakuasi Juliana.

Baca juga: Keluarga Juliana Pendaki asal Brasil Tunggu Autopsi, Ingin Tahu Penyebab Pasti Kematian Sang Putri

Proses evakuasi turis Brasil, Juliana De Souza Pereira Marins (27), yang jatuh di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat pada Senin (23/6/2025).
Proses evakuasi turis Brasil, Juliana De Souza Pereira Marins (27), yang jatuh di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat pada Senin (23/6/2025). ((Sumber: Dok. Kansar Mataram))

Empat orang yang langsung mengevakuasi Juliana Marins yang terjatuh di jurang itu kini disorot hingga dianggap "pahlawan" oleh netizen, ini sosoknya:

1, Syamsul Fadli 

Syamsul Fadli merupakan seorang rescuer dari Basarnas unit Lombok Timur.

Ia berasal dari Pancor, Selong, Lombok Timur.

Syamsul yang disebut pertama kali turun langsung mencari Juliana.

Ia menceritakan detik-detik penyelamatan yang melibatkan risiko tinggi, medan ekstrem, dan keputusan sulit.

Kabar duka tersebut diketahui pada Selasa malam, 24 Juni 2025, sekitar pukul 19.00 WITA.

Syamsul, bersama ketiga rekan lainnya memutuskan bermalam di dekat jenazah, dengan tubuh tetap terikat tali dan anchor untuk menghindari risiko jatuh ke dasar jurang.

"Tidur di jurang dan menjaga jenazah bersama tim evakuasi ngeri juga, karena kontur jurang yang labil dengan tanah berpasirnya," kata Syamsul menggambarkan situasi mencekam tersebut.

Menilik akun Instagramnya, Syamsul Fadli sudah puluhan tahun mengabdi sebagai tim SAR, segala medan yang terjal pun telah ia lalui.

Baca juga: Nasib Ali Musthofa, Tour Guide Bawa Juliana Naik Rinjani Diperiksa Polisi: Saya Berusaha Mati-matian

2. Khafid Hasyadi

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved