Anak Bunuh Ibu di Kalimantan Tengah

Sadisnya Azis, Anak Bunuh Ibu Kandung 30 Tusukan di Kalteng, Akting Menangis Bawa Jasad ke Puskesmas

Tangan dingin Samsuden alias Azis (30), pemuda di Lamandau, Kalimantan Tengah berpura-pura menangis saat membawa jasad ibu kandungnya ke puskesmas

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
DOK. POLRES LAMANDAU
ANAK BUNUH IBU KANDUNG- Kapolres Lamandau AKBP Joko Handono, Kasatreskrim AKP Jhon Digul, dan Kabid Humas Herman Hutagalung saat melakukan konfrensi Pres pembunuhan seorang ibu oleh anaknya di aula Jogja Polres Lamandau. Tangan dingin Samsuden alias Azis (30), pemuda di Lamandau, Kalimantan Tengah berpura-pura menangis saat membawa jasad ibu kandungnya ke puskesmas 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tangan dingin Samsuden alias Azis (30), seorang pemuda di Lamandau, Kalimantan Tengah mampu membunuh ibu kandungnya lantaran cemburu dengan adiknya.

Azis bahkan berpura-pura menangis saat membawa jasad ibu kandungnya ke puskesmas.

Hal itu dilakukan pelaku demi menutupi kejahatannya terhadap ibu kandungnya sendiri.

Baca juga: Anak Bunuh Ibu Kandung di Kalteng, Cemburu Korban Diduga Lebih Sayang ke Adik, Sempat Akting Sedih

ANAK BUNUH IBU - Tersangka pembunuh ibu kandung, S (30), saat digiring aparat kepolisian dalam konferensi pers kasus tersebut yang digelar di Mapolres Lamandau, Nanga Bulik, Rabu (25/6/2025).
ANAK BUNUH IBU - Tersangka pembunuh ibu kandung, S (30), saat digiring aparat kepolisian dalam konferensi pers kasus tersebut yang digelar di Mapolres Lamandau, Nanga Bulik, Rabu (25/6/2025). (DOK. POLRES LAMANDAU)

Padahal, aksi pembunuhan sadis itu sudah direncanakan Azis sejak lama karena disadari dendam.
 
Azis mengakhiri nyawa sang ibunda dengan cara mengerikan, menusukkan senjata tajam secara membabi buta sehingga menyebabkan 30 luka menganga di sekujur tubuh.

Bukan dipicu karena harta, bukan karena warisan, tetapi karena rasa cemburu yang dalam dan tak tersalurkan. 

Sakit hati, katanya. Merasa tak disayang seperti adiknya.

Adapun peristiwa pembunuhan itu terjadi di kebun kelapa sawit di di Desa Bukit Jaya, Jumat (20/6/2025) pukul 08.30 wib.

Kapolres Lamandau, AKBP Joko Handono mengungkapkan,tersangka bangun pagi, menuju dapur, dan mengambil pisau.

Kemudian, tersangka ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Joko menyebut, sebelum keluar dari kamar mandi, tersangka mengasah pisau di dinding kamar mandi.

"Setelah itu, tersangka menuju kamar untuk menggunakan pakaian dan memasukan pisau ke dalam tas selempang untuk persiapan menuju rumah korban," tambahnya.

Setelah bersiap, tersangka mengendarai sepeda motor menuju toko swalayan untuk membeli rokok dan obat batuk merk komix sebanyak 1 pack atau 30 sachet. 

Baca juga: Sosok F Istri Bunuh Suami di Jombang dan Simpan Jasad 40 Hari di Bawah Kasur Kontrakan, Status Siri

Sebelum melanjutkan perjalanan menuju rumah korban, tersangka terlebih dahulu mengkonsumsi komix sebanyak 12 sachet. 

Sesampainya di jalan dekat rumah korban, tersangka kembali meminum komix sebanyak 6 sachet.

Setelah itu, tersangka mengamati sekitar rumah korban.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved