Berita Nasional
Isi Lengkap Pidato Sri Mulyani Diduga Sebut Guru Beban, Menkeu Bantah: Saya Tidak Pernah Menyatakan
Isi lengkap pidato Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati soal kesejahteraan guru dan dosen kembali ramai diperbincangkan di media sosial.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Isi lengkap pidato Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati soal kesejahteraan guru dan dosen kembali ramai diperbincangkan di media sosial.
Dalam video yang viral, Sri Mulyani disebut-sebut menyebutkan guru beban negara.
Namun, Menteri Keuangan membantah keras isi video yang menyebut guru beban negara tersebut.
Saat itu bendahara negara itu memberikan orasi dalam sebuah acara Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia yang diselenggarakkan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 7 Agustus 2025.
Dalam pidato berdurasi kurang lebih 20 menit, ia memulai dengan menyampaikan 20 persen dari anggaran APBN dialokasikan untuk pendidikan senilai Rp 724,3 triliun di tahun 2025.
Kemudian, ia menyinggung tentang demonstrasi guru dan dosen terkait tunjangan kinerja yang terjadi beberapa bulan lalu.
Namun menurut Sri Mulyani, intelektualitas, prestasi, dan kepandaian bukanlah masalah “azas sama rata, sama rasa”.
Dosen juga harus diukur kinerjanya.
"Inilah salah satu ujian bagi Indonesia: apakah kita ingin memberi penghargaan berdasarkan prestasi (rewarding achievement), atau hanya mendistribusikan anggaran demi kesetaraan? Menurut saya, ini desain insentif yang harus didiskusikan oleh perguruan tinggi, agar anggaran pendidikan benar-benar menghasilkan manfaat," Sri Mulyani dikutip dari kanal YouTube Institut Teknologi Bandung, Selasa (19/8/2025), dikutip Kompas.com
Selanjutnya, perempuan yang menjabat Menteri Keuangan di era tiga presiden itu menjelaskan tentang pengelolaan APBN pendidikan yang dibagi menjadi tiga kluster besar.
Baca juga: VIDEO Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara Dibantah: Itu Hoax Suaranya Patah-patah
Kluster pertama, untuk murid hingga mahasiswa.
Ini mencakup biaya operasional sekolah per kapita, beasiswa PIP, KIP Kuliah, beasiswa pascasarjana, hingga program pendidikan usia dini (PAUD).
Kluster kedua, untuk guru dan dosen. Anggaran ini digunakan mulai dari gaji hingga tunjangan kinerja.
Di momen inilah Sri Mulyani bicara tentang gaji guru yang menjadi salah satu tantangan keuangan negara.
Sri Mulyani lalu menyoroti soal rendahnya gaji guru dan dosen di Indonesia, hal itu juga dianggapnya jadi tantangan pengelolaan keuangan negara. Ucapannya inilah yang kemudian menuai polemik berkepanjangan.
Sosok Farida Farichah Resmi Dilantik Jadi Wamenkop, Punya Jejak Karier yang Mentereng |
![]() |
---|
Sosok Prof. Arif Satria, Rektor IPB Disebut Jadi Kepala BRIN Baru Gantikan Laksana Tri Handoko |
![]() |
---|
Sosok Soenarko Eks Danjen Kopassus Minta Prabowo Ganti Kapolri Listyo, Sebut Banyak Masalah di Polri |
![]() |
---|
Diskon Tambah Daya Listrik Hingga 50 Persen, Berlaku Sampai Rabu 17 September 2025 |
![]() |
---|
Jejak Karier Komjen Suyudi Ario Seto Masuk Daftar 2 Calon Kapolri Pengganti Jenderal Listyo Sigit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.